GridPop.ID - Perselingkuhan, entah kapan pasti akan mendapatkan balasan.
Apalagi jika perselingkuhan dilakukan demi memenuhi hasrat pribadi.
Seperti kisah berikut ini, seorang suami yang selingkuh diselingkuhi wanita simpanannya.
Endingnya bikin merinding.
Melansir Tribun Jabar via Sosok.ID, pria berinisial WK (43) ini berakhir tragis akibat perbuatannya yang hobi mendua.
WK adalah seorang penjaga sekolah anak berkebutuhan khusus di Indramayu.
Ia juga memiliki keterbatasan yakni penyandang tunarungu dan tunawicara.
Suatu ketika istri WK mencari keberadaan suaminya yang tak juga pulang.
Rasa panik membuatnya mendatangi sekolah tempat WK bekerja.
Ia pun bertemu dengan teman WK yang sedang berjaga malam dan menanyakan keberadaan suaminya.
Lantaran suaminya tak ada di sekolah, ia akhirnya pulang.
Tak lama setelahnya, ia mendapat kabar bahwa sang suami meninggal dunia.
WK meninggal dalam kondisi menggantung di gudang sekolah dan ditemukan oleh temannya pada, Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.
Lehernya terjerat kain berwarna putih dan hijau yang menggantung di gudang sekolah.
Ia lantas menghubungi pihak sekolah dan melapor kepada kepolisian setempat.
Usut punya usut, korban sempat mengungkapkan perasaannya pada sang selingkuhan di sosial media.
WK kecewa karena sang selingkuhan menduakannya.
Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Herlambang melalui Kasubbag Humas Polres Indramayu AKP Budiyanto memberikan keterangan pada Kamis (21/1/2021).
Dikatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan pihak keluarga juga tak menuntut siapa pun atas kasus ini.
Pria Akhiri Hidup Lantaran Depresi Tak Kunjung Dapat Kerja
Melansir Kompas.com, seorang pria berinisial KK (22) terjun dari tower provider setinggi 40 meter pada, Minggu (5/11/2023).
Warga Kampung Cirengit, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini melakukan aksinya lantaran depresi tak kunjung mendapatkan pekerjaan setelah di-PHK.
"Kalau dari keterangan keluarganya gitu, enggak dapat kerjaan setelah dikeluarkan dari pekerjaannya yang dulu," ungkap Kapolsek Cangkuang IPTU Yusuf Juhara.
"Kalau dari keterangan keluarganya gitu, enggak dapat kerjaan setelah dikeluarkan dari pekerjaannya yang dulu," ungkapnya.
Yusuf membantah bahwa korban melakukan hal tersebut karena memiliki persoalan di pekerjaannya.
"Ya karena enggak ada penghasilan, terus dikeluarkan kerja. Tidak ada masalah dengan kerjaan dia, itu informasi dari keluarganya," ujar Yusuf.
Sebelum jatuh, korban lebih dulu tersangkut di kabel PLN.
"Enggak langsung meninggal, sempat dibawa ke RS pakai ambulance desa.
Setelah sampai RS kemudian diperiksa medis kemudian dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
GridPop.ID (*)