Find Us On Social Media :

Niat Hati Pakai Krim Pemutih Biar Kulit Cerah, Wanita Ini Malah Idap Penyakit Ginjal, Kok Bisa?

By Grid.,Helna Estalansa, Selasa, 14 November 2023 | 05:45 WIB

Ilustrasi krim pemutih

GridPop.ID - Trend pemutihan kulit seringkali mendorong sebagian orang untuk mencari solusi instan, seperti menggunakan krim pemutih kulit.

Namun, kisah tragis seorang wanita menunjukkan bahwa keputusan tersebut bisa berujung pilu.

Menggunakan krim pemutih kulit dengan harapan mendapatkan warna kulit yang lebih terang, wanita ini malah menemui derita yang lebih besar yakni sakit ginjal.

Pilu nasib seorang wanita yang mendambakan memiliki kulit putih bak mutiara.

Demi mendapatkan kulit yang putih menawan, wanita ini memakai krim pemutih.

Awalnya berhasil, namun lambat laun kulitnya malah berubah menjadi bengkak.

Selain itu, daya tahan tubuhnya juga melemah.

Dikutip dari EVA, Senin (13/11/2023), pada tanggal 7 November 2023, media Tiongkok memberitakan kasus Li, wanita berusia 38 tahun, seseorang yang selalu bermimpi memiliki kulit putih dan mulus.

Baru-baru ini, berkat rekomendasi seorang temannya, dia pergi ke salon kecantikan dan disarankan untuk menggunakan krim kulit yang langsung memberikan efek memutihkan.

Baca Juga: Niatnya Mau Tampil Cantik, Viral di TikTok Wajah Gadis Ini Jadi Gosong Usai Pakai Krim Pemutih, Ternyata Ini Sebabnya

Li mengikuti instruksi ahli kecantikan dan terus-menerus menggunakan 2g per hari.

Kulit wajahnya segera menjadi lebih cerah.

Namun setelah beberapa saat, Li berangsurangsur menyadari wajah dan anggota tubuhnya bengkak, tubuhnya lemah, dan urinnya berbusa.

Jadi dia pergi ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan, mencurigai dia menderita sindrom nefrotik.

Untuk memperjelas penyebab penyakitnya, ia pergi ke Departemen Toksikologi Rumah Sakit Pengendalian Penyakit Akibat Kerja Provinsi Hunan (Tiongkok) untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil pemeriksaan toksikologi menegaskan bahwa penyakit ginjal Li disebabkan oleh keracunan merkuri.

Lai Yan, kepala Departemen Toksikologi, mengingatkan bahwa beberapa produk pemutih kulit yang diiklankan memiliki efek langsung seringkali mengandung merkuri dan penggunaan jangka panjang akan berbahaya bagi kesehatan.

“Produk yang digunakan oleh pasien wanita telah diuji dan hasilnya menunjukkan kandungan merkuri tertinggi hingga 8.000 mg/kg.

Lebih dari 8.000 kali lebih tinggi dari standar,” kata Dr. Lai Yan usai meninjau produk yang Li pakai.

Setelah masa pengobatan, Li berangsur-angsur pulih dan berjanji tidak akan pernah percaya pada iklan “bersayap” ini.

Saat ini, beberapa produk perawatan kulit untuk memutihkan dan menghilangkan bintik-bintik mungkin mengandung merkuri dalam jumlah besar untuk mencapai efek memutihkan dan memudarkan melasma dengan cepat dalam waktu singkat, sekaligus menggunakan gimmick.

Iklan ini untuk menarik masyarakat pembeli.

Namun penggunaan produk dengan kandungan merkuri yang terlalu tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kelebihan merkuri dalam tubuh, bahkan keracunan merkuri.

Ginjal merupakan organ utama yang menumpuk dan menghilangkan merkuri.

Konsentrasi merkuri yang tinggi dapat secara langsung merusak sel tubulus ginjal sehingga menyebabkan penyakit tubulus nekrosis dan sindrom nefrotik.

Selain itu, keracunan merkuri juga dapat merusak sistem pernafasan, sistem pencernaan, dan sistem saraf pusat, dan pada kasus yang parah dapat mengancam nyawa.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul "PAKAI Krim Pemutih Kulit, Nasib Wanita Ini Berujung Pilu, Bukannya Putih Malah Derita Sakit Ginjal"

Baca Juga: Suami Tetangga Sampai Melengos Lihat Hasilnya, Rutin Pakai Parutan Wortel dan Campuran 2 Bahan Rahasia sebagai Masker Wajah Wanita Ini Langsung Glowing Tanpa Krim Pemutih!

(*)