Find Us On Social Media :

Jangan Heran! Hubungan Intim yang Dilakukan Pasutri Usai Konflik Lebih Bergairah, Ini Alasannya

By Ekawati Tyas, Rabu, 15 November 2023 | 06:45 WIB

(ILUSTRASI) Pasutri terlibat konflik.

GridPop.ID - Alasan hubungan intim lebih menggairahkan usai bertengkar dengan pasangan.

Konflik adalah hal yang tak bisa terelakkan dalam sebuah hubungan.

Tapi tahukah kamu bahwa ternyata pertengkaran bisa meningkatkan perasaan masing-masing pasangan dan gairah seksual.

Melansir Kompas.com, pertengkaran akibat masalah tertentu dalam hubungan memang dapat membuat kita dan pasangan terasa jauh secara emosional.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa dampak setelah pertengkaran yang paling kuat yakni gairah seksual meningkat.

Secara umum, perasaan dapat meningkat secara emosional dapat dialami beberapa orang setelah mereka bertengkar dengan pasangannya.

Penelitian yang dilakukan pada 2008 yang dilakukan Universitas Bar-Ilan di Israel menunjukkan bahwa orang cenderung lebih tertarik berhubungan seks dengan pasangan setelah diliputi perasaan ancaman emosional, seperti diminta membayangkan pasangannya jatuh cinta dengan orang lain.

Seorang terapis pernikahan dan keluarga yang berbasis di Washington, D.C bernama Marissa Nelson mengungkap bahwa di dalam terapi pasangan, banyak pria dan wanita melaporkan, mereka terjebak dalam pola "bertengkar, lalu menjadi aneh".

"Bagi banyak orang, konflik adalah sesuatu yang harus dihindari, jadi ini adalah cara untuk berhubungan kembali tanpa kata-kata atau permintaan maaf," katanya.

Terlebih ada pelepasan hormon cinta yang disebut oksitosin ketika bercinta, hal itu juga membuat pasangan merasa semakin dekat.

Bercinta setelah bertengkar dapat menambah kebaruan dalam hubungan.

Baca Juga: Disoraki Warga, Pasangan Guru Mesum Terciduk Berbuat Asusila di Rumah Kosong

Psikolog dan terapis seks yang berbasis di New York bernama Megan Fleming mengatakan bahwa libido yang meningkat usai bertengkar dengan pasangan berkaitan dengan naluri bertahan hidup manusia secara alami.

"Sistem keterikatan pasangan diaktifkan selama pertengkaran. Saat kita berbeda pendapat, ikatan keterikatan terasa terancam."

"Pada gilirannya ini mengaktifkan naluri bertarung dan lari kita."

"Secara fisiologis, pertengkaran memang dapat membangkitkan gairah seks, begitu pula ketakutan, kegembiraan, sehingga tubuh menjadi aktif - terjadi peningkatan detak jantung, pernapasan, dan aliran darah," kata dia.

Apabila tubuh merasa telahdalam kondisi gairah seks tinggi, maka tak heran jika seks yang dilakukan setelahnya menjadi terasa lebih menggairahkan.

Meski pun belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal ini, pada dasarnya seks yang dilandaskan emosi mungkin dapat menghasilkan orgasme yang lebih baik.

"Sebagian besar orgasme bukan disebabkan oleh hentakan mekanis saat berhubungan intim, melainkan keadaan emosi dan gairah yang meningkat secara intens sebelum terjadinya orgasme," ungkap terapis hubungan asal New York, Douglas Brooks.

Dalam hal ini tidak masalah jika seseorang atau pasangan melakukan hubungan seks selama atau setelah pertengkaran, asalkan masing-masing individu merasa nyaman dengan dirinya sendiri.

Bukan itu saja, para ahli juga mnengatakan bahwa hubungan intim usai bertengkar mungkin bisa menjadi pilihan untuk saling meredakan emosi dan memperkuat hubungan.

Akan tetapi pastikan masalah yang dialami dapat terselesaikan dengan baik atau paling tidak sama-sama sepakat melakukan hubungan intim usai bertengkar.

Tips Meningkatkan Gairah Bercinta

Baca Juga: Bisa Cerdaskan Keturunan dan Jadi Pahala, Ini Waktu Hubungan Intim dalam Agama Islam yang Dianjurkan

Melansir Tribun Medan, dalam bukunya konsultan andrologi dan seks menerangkan ada tips bagi setiap pasangan yang ingin meningkatkan hubungan suami istri.

Jika sejumlah masalah muncul saat proses ejakulasi, disarankan agar pasangan suami istri tetap tenang atau santai dan tidak terlalu menggebu-gebu.

Selain itu, untuk meningkatkan kualitas hubungan suami istri, semua pasangan harus melakukan hubungan seks yang baik.

Suami istri perlu mengkomunikasikan segala sesuatu tentang seks, mulai dari suka hingga tidak suka.

Terapis seks Vanessa Marin menyarankan para suami perlu berkomunikasi dengan istri mereka.

Setelah masalah dikomunikasikan, pasangan akan membantu untuk memahami masalahnya.

Kemudian, diskusikan solusi terbaik, misalnya dengan seorang profesional, mencoba seks di waktu yang berbeda, atau meningkatkan relaksasi sebelum bercinta.

GridPop.ID (*)