Find Us On Social Media :

7 Quotes Novel Tetralogi Buru Karya Pramoedya Ananta Toer yang Bikin Merinding!

By Veronica S, Minggu, 19 November 2023 | 20:15 WIB

Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.

GridPop.ID - Sastrawan asal Indonesia telah menelurkan banyak karya yang tidak ternilai, salah satunya Pramoedya Ananta Toer.

Melalui karya-karyanya, Pramoedya Ananta Toer atau Pram telah menciptakan qoutes-quotes magis.

Dalam quotes-quotesnya yang mendunia, Pramoedya Ananta Toer selalu mengutip kehidupan sosial.

Pramoedya Ananta Toer adalah salah satu penulis terbesar Indonesia yang dikenal melalui karya-karyanya yang menggugah, termasuk Tetralogi Buru yang terdiri dari Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.

Berikut adalah kutipan dari beberapa karyanya:

1. "Tanah adalah milik kita. Kita tak mungkin menggadaikannya."(Dari novel Bumi Manusia)

Kutipan ini mencerminkan semangat nasionalisme dan kecintaan pada tanah air, sesuatu yang menjadi tema sentral dalam banyak karya Pramoedya.

2. "Bukan kebudayaan yang menentukan kehidupan bangsa, melainkan sebaliknya, adalah kehidupan bangsa yang menentukan kebudayaan."(Dari novel Jejak Langkah)

Pramoedya sering menyuarakan pemikiran kritisnya tentang hubungan antara kehidupan sehari-hari dan kebudayaan, dan kutipan ini mencerminkan pandangannya tentang keterkaitan antara keduanya.

Baca Juga: Bisa Dicontoh! Berikut Quotes dari Serial Gadis Kretek, Tayangan Netflix yang Sedang Digandrungi Publik

3. "Pentingkah perbedaan ini, aku tak tahu. Yang kuingat, selama masih hidup aku melihat, perbedaan tak membuat kita saling membenci. Toh kita juga manusia, semuanya punya perasaan yang sama."(Dari novel Anak Semua Bangsa)

Pramoedya sering menyoroti tema toleransi dan persatuan di tengah perbedaan sosial, budaya, dan agama.

4. "Maka aku terbangun. Kembali aku terbangun ke dunia ini. Dan aku tahu, tidak akan ada yang lebih buruk daripada dikhianati oleh kenyataan. Aku terlelap di dalam mimpi. Aku terbangun dalam kenyataan."(Dari novel Rumah Kaca)

Kutipan ini mencerminkan pergulatan tokoh-tokoh dalam karya Pramoedya dengan realitas kehidupan dan mimpi-mimpi yang mereka bawa.

5. "Ketika negara tak memberi ruang bagi rakyatnya untuk berkumpul, maka itu artinya kebebasan telah hilang."(Dari novel Bumi Manusia)

Pramoedya sering kali mengeksplorasi konsep kebebasan dan bagaimana pemerintah atau kekuatan otoriter dapat merampas hak-hak tersebut.

6. "Yang melawan kebenaran, pasti akan hancur."(Dari novel Jejak Langkah)

Pemikiran moral dan etika sering muncul dalam tulisan Pramoedya, dan kutipan ini mencerminkan keyakinannya terhadap kekuatan kebenaran.

7. "Jangan sekali-kali melupakan sejarahmu, karena sejarah adalah guru terbaik."(Dari novel Anak Semua Bangsa)

Baca Juga: 8 Quotes Inspirasi Karya Anne Frank, Bisa Jadi Motivasi Menjalani Kerasnya Kehidupan!

Pramoedya sering memberikan penekanan pada pentingnya memahami sejarah sebagai kunci untuk memahami diri dan melangkah ke masa depan.

Karya-karya Pramoedya Ananta Toer penuh dengan pemikiran mendalam tentang kehidupan, keadilan, dan perjuangan manusia.

Kutipan-kutipan ini memberikan gambaran singkat tentang berbagai tema yang diangkat oleh penulis ini dalam novel-novelnya.

GridPop.ID (*)