GridPop.ID - Kasus penipuan yang menyeret artis Jessica Iskandar menemukan titik terang.
Pelaku penipuan yang membawa lari uang Jedar, Christoper Steffanus Budianto alias Steven berhasil ditangkap polisi.
Diketahui Steven ditangkap di Bangkok, Thailand pada Senin (20/11/2023).
Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag menjemput Steven saat mendarat di Indonesia.
Pasangan suami istri tersebut tak mampu membendung kekesalan saat melihat sosok Steven.
Vincent Verhaag berjalan di depan seraya merekam sosok Steven yang dijaga oleh polisi.
"Welcome home" ujar Vincent seraya merekam.
Selang beberapa saat pria berdarah Belanda itu pun tersulut emosi mengingat perjuangan ia dan istrinya mencari keadilan.
"Istri saya lagi hamil kemarin. Masih aja kamu begitu," teriak Vincent Verhaag dikutip GridPop.ID dari akun Instagram @video_medsos.
"Mana hakimmu? mana? Nggak bisa ngomong?"
"Jantan macam apa kau hah?" tantang Vincent yang berusaha ditahan oleh petugas.
Diketahui penipuan yang dilakukan Steven membuat Jedar sapaan akrab Jessica Iskandar mengalami kerugian hingga Rp 9,8 miliar.
Steven beberapa kali menghindar saat diperiksa dan menjadi buron.
Hingga akhirnya ia ditangkap di Bangkok.
Kepala Subdirektorat Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Yuliansyah mengatakan, Steven kerap berpindah negara selama menjadi buron.
“Jadi pertama itu di bulan Mei 2022, itu si tersangka ke kota Singapura. Dari Singapura tersangka sering bolak-balik antara Bangkok. Pernah juga ke Hong Kong, pernah juga ke Vietnam,” ujar Yuliansyah dikutip dari Kompas.com.
Yuliansyah mengatakan, masih akan mendalami kegiatan yang dilakukan Steven selama berpindah-pindah negara.
Baca Juga: Paha Mulusnya Terekspos, Gaya Seksi Jessica Iskandar saat Liburan ke Labuan Bajo Jadi Sorotan
Kepada pihak kepolisian Steven mengaku berpindah-pindah negara untuk bekerja.
“Kalau yang bersangkutan bilang, sementara hasil interview yang bersangkutan mau bekerja atau bisnis di negara.
Kalau yang bersangkutan bilang mencoba mencari satu pekerjaan yang bisa mengumpulkan sejumlah dana untuk dikembalikan kepada para korban yang ada di Jakarta,” ujar Yuliansyah.
GridPop.ID (*)