Find Us On Social Media :

Pantas Tega Siksa Siswa MAN 1 Medan, Ini Dia Tampang Pelaku yang Ternyata Ketua Geng, Kini Kabur Usai Kasus Viral

By Luvy Octaviani, Senin, 27 November 2023 | 19:13 WIB

Tampang Fauzie ketua gengan yang tega bully siswa MAN 1 Medan hingga luka-luka

GridPop.ID - Mahasiswa Universita Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) yakni Fauzie Alrasyid Siregar saat ini tengah dicari keberadaannya.

Dirinya kabur setelah kasus pembullyan terhadap siswa MAN 1 Medan yang dilakukkannya viral dan akhirnya dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban.

Korban sendiri bernama Habib yang mengalami luka parah akibat kelakuan Fauzie.

Pantas tega siksa siswa MAN 1 medan hingga luka-luka, ternyata Fauze sendiri merupakan ketua geng motor.

Fauzie disebut tega mengecap tangan korban dengan besi panas hingga membantuk huruf PA.

Menurut informasi yang didapat keluarga korban dan teman-temannya, huruf PA yang dicap ke tangan korban menggunakan besi panas merupakan singkatan dari sebuah geng.

Geng ini disinyalir sebagai gerombolan geng motor berisikan anak sekolah dan alumni MAN 1 Medan.

Fauzie sendiri merupakan ketua geng motor tersebut.

"Saya tanya PA itu ternyata sebuah geng bernama Parman Abadi, yang diketuai oleh Fauzi," kata Rahmat Dalimuthe, ayah korban, Sabtu (25/11/2023) dikutip dari laman tribuntrends.com.

Baca Juga: Viral di TikTok Siswa MAN 1 Medan Dibully 20 Orang, Ada Mantan Alumni Diantara Pelaku

Tanggapan Pihak Kampus UINSU

Sementara Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) membenarkan Fauzie Alrasyid merupakan mahasiswa aktif di kampus tersebut.

Terkait Fauzie diduga menyiksa Muhammad Habib, pelajar MAN 1 Medan, pihak universitas mengaku sudah berupaya mengonfirmasi langsung.

Namun sayangnya ia belum merespon.

Sehingga pihak rektorat juga berencana mendatangi langsung kediamannya.

Lebih lanjut, pihak rektorat juga menegaskan apa yang dilakukan Fauzie diluar kampus tak ada kaitannya dengan kampus.

"Status Fauzie memang terdaftar sebagai mahasiswa UINSU. Terkait masalah Fauzie kita sudah coba menghubungi Fauzie untuk konfirmasi tetapi belum berhasil. Masalah ini juga sama sekali tidak ada kaitannya dengan UINSU,ya,"kata Humas UINSU, Yuni Salma, Sabtu (25/11/2023).

Seperti diketahui, peristiwa tersebut menimpa siswa berinisial MH (14) terjadi pada Kamis (24/11/2023) saat di sekolah.

Melansir dari laman tribunnews.com, kakak korban melalui akun Tiktok @anisamwl juga membagikan gambar yang menjadi terduga pelaku.

Baca Juga: Senasib dengan Rafathar, Anak Aktor Ini Jadi Korban Bully Kakak Kelas di Sekolah karena Iri

Korban dibully hingga dianiaya oleh sekitar 20 orang yang dipaksa makan sendal berlumpur, makan daun serta meminum air yang sudah diludahi hingga tangan dibakar besi panas.

Dari informasi yang didapat keluarga korban, motif penganiayaan itu dilakukan lantaran para pelaku tak senang jika korban berteman dengan siswa dari sekolah lainnya.

Korban pun disebut-sebut diminta masuk ke dalam geng tersebut, tapi menolak.

Karena penolakan dan tetap berteman dengan siswa dari sekolah lain inilah diduga sebagai pemicu penaniayaan tersebut.

Namun demikian, Rahmat ayah korban memastikan anaknya tak terlibat dengan geng motor tersebut.

Sementara itu ayah korban sendiri sudah resmi membuat laporan ke Polrestabes Medan pada Kamis (23/11/2023) malam.

Rahmat berharap Polisi segera menangkap pelaku yang keji menyiksa anaknya.

"Harapan saya pelaku harus ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya di atas 5 tahun. Harapan saya lagi supaya menjadi efek terjerat bagi alumni-alumni yang membuka geng geng kejahatan. Pelakunya Fauzi dan kawan-kawannya."

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban.

Baca Juga: Besannya Terseret Kasus Robot Trading ATG, Doddy Sudrajat Khawatir Gala Sky Kena Bully: Makanya dari Awal Tolak Donasi

Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi.

"Iya, sudah kami tangani. Tim penyelidik unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan sudah laksanakan olah TKP dan pemeriksaan para saksi,"ungkap Kompol Teuku Fathir Mustafa, Sabtu (25/11/2023). GridPop.ID (*)