GridPop.ID - Seorang ayah yang seharusnya melindungi putrinya justru tega melakukan hal keji.
Bagaimana tidak? ayah di Tangerang Selatan ini tega menghamili anaknya sendiri.
Pelaku dikenal manipulatif, istri akhirnya bisa bongkar perlakuan busuk sang suami yang tega hamili anak kandung lewat ini.
Melansir dari laman tribunjakarta.com, terkuak cara cerdik S (39) seorang ibu di Tangerang Selatan membuktikan suaminya MN (59) melakukan pemerkosaan kepada putri kandung mereka FN (17).
Hal tersebut diungkapkan S saat menjadi narasumber di YouTube Pratiwi Noviyanthi.
Diketahui MN memperkosa FN sejak korban duduk di kelas 7 SMP hingga kelas 11 SMA.
MN memperkosa FN sebanyak 18 kali, hingga korban hamil.
Pemerkosaan tersebut terungkap setelah guru BK di sekolah FN merasa curiga melihat perubahan bentuk tubuh korban.
Kepada gurunya FN akhirnya mengaku dirinya hamil karena diperkosa oleh MN. Kala itu kehamilan FN sudah menginjak usia 8 bulan.
FN kemudian mengaku dirinya takut mengadu kepada sang ibu karena selalu diancam akan dibunuh oleh MN.
Pasalnya MN memang kerap melakukan KDRT kepada S.
Mengetahui fakta tersebut, S mengaku hatinya sangat sakit.
"Saya engga nyangka, sakit, sakit banget," ucap S.
Namun kala itu S merasa bingung bagaimana caranya ia menyakini keluarganya kalau MN telah memperkosa FN.
Pasalnya MN dikenal sebagai sosok yang sangat manipulatif.
Akhirnya S meminta anaknya untuk merekam setiap ucapan MN secara diam-diam.
"Pas kemarin gurunya ngomong aku pusing, mau ngomong sama siapa," kata FN.
"Takutnya pada enggak percaya,"
"Aku mau nyari bukti yang akurat,"
"Akhirnya aku bilang aku harus ngomong sama keluarga Ayah dan keluarga aku, biar mereka percaya,"
"Aku ngomomg sama dia (korban) kalau kamu lagi sama Ayah, tolong direkam,"
"Rekam, apapun itu," imbuhnya.
Mendengar cerita S yang tabah dan tetap bisa berpikir jernih disituasi yang sulit, Pratiwi Noviyanthi merasa kagum.
"Ibu hebat, kuat banget, aku salut," kata Pratiwi Noviyanthi.
Akhirnya FN menuruti ucapan sang ibu.
Saat sedang berdua dengan MN, FN dia-diam merekam semua ucapan pelaku.
"Di Hp anak saya itu isinya ada tiga rekaman," ujar S.
Direkaman yang pertama berisi perintah MN yang menyuruh FN berbohong soal kehamilannya.
"Rekaman pertama isinya dia diginiin (diperkosa) sama orang. Jadi dia disuruh bohong," ucap S.
"Iya bukan sama Ayah disuruh bilangnya," timpal FN.
Lalu di rekaman suara kedua berisi pengakuan MN telah memperkosa FN hinggal hamil.
Sementara di rekaman ketiga berisi ancaman-ancaman MN kepada FN apabila remaja tersebut berani berkata jujur.
"Terus ada yang isinya pengakuan, suara dia secara langsung mengaku kala ini (hamil) perbuatan dia," kata S sambil memegang perut buncit sang anak.
Baca Juga: Pergoki Suami Hamili Tetangga, Istri Balas Dendam Pakai Cara Nyeleneh Ini Agar Keduanya Kapok
"Terus ada yang berisi ancaman-ancaman,"
"Itu suara dia semua," imbuhnya.
Sudah mempunyai bukti yang kuat, S akhirnya memberi tahu keluarnya dan keluarga MN soal perbuatan bejat sang suami.
Akhirnya seluruh keluarga percaya dan mendukung S untuk melaporkan MN ke Polres Tangerang Selatan.
"Pas dapet rekaman baru aku cerita sama keluarga ayahnya," Ujar S.
"Keluarga ayahnya sempat enggak percaya. Aku kasih rekamannya baru pada percaya," imbuhnya.
Kini MN sudah ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Awas, Orang Terdekat Bisa Jadi Pelaku Kekerasan Seksual Anak
Kekerasan seksual pada anak masih sering terjadi di lingkungan masyarakat maupun keluarga.
Tak sedikit kasus kekerasan seksual justru dilakukan oleh orang terdekat.
Minimnya pendidikan tentang seksual dan kesehatan reproduksi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan seksual pada anak.
"Pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi penting sekali dikenalkan mulai dari sejak dini pada anak. Apa yang boleh dan tidak boleh disentuh, harus dikenalkan," kata Koordinator Program Yayasan Kakak Solo Rita Hastuti dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/9/2021).
Selain itu, lanjutnya pendidikan keterampilan hidup pada anak-anak juga penting diberikan sejak dini agar tidak terjadi korban kekerasan seksual.
"Supaya anak-anak kita bisa mempertahankan diri saat terjadi misalnya dilecehkan mereka harus melakukan apa, itu benar-benar harus dikenalkan," kata dia. GridPop.ID (*)