GridPop.ID - Nasib Fitria Wulandari atau yang akrab disapa Wulan begitu tragis.
Bagaimana tidak? nyawanya melayang di tangan kekasihnya sendiri yang bernama Rahmat Agil alias Alung.
Melansir dari laman serambinews.com, jasad Fitria Wulandari dengan kondisi luka dan berdarah ditemukan warga di sebuah ruko kosong di Jalan Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu, 2 Desember 2023.
Hanya berselang sehari setelah penemuan mayat Fitria Wulandari, kepolisian Bogor menangkap Alung yang diduga sebagai pelaku pembunuhan tunggal terhadap kekasihnya itu.
"Pelaku alhamdulillah sudah kita amankan dan nanti kita limpahkan ke Polres," kata Kapolsek Bogor Barat AKP Sudar kepada wartawan, Minggu (3/12/2023) sore.
Kapolsek menjelaskan, hubungan antara korban dan pelaku yang badannya dipenuhi tato ini diduga sepasang kekasih.
"(Pelaku) pacarnya sendiri, boleh dikatakan pacar karena sudah berhubungan lama," kata AKP Sudar.
Jasad Wulan Dibungkus dengan Sprei Penuh Darah
Melansir dari laman tribuntrends.com, cara Alung membawa jasad Wulan dari hotel ke ruko kosong diungkap.
Ternyata Alung membungkus jasad kekasihnya itu dengan sprei penuh darah.
Alung menyebut jika korban tewas usai dibekap olehnya.
"Saya bekap pakai tangan doang, pakai tangan kiri," kata dia dihadapan penyidik.
Usai dibunuh, Alung mengatur siasat untuk menyembunyikan jasad korban.
Malam itu, ia meminta bantuan temannya untuk membawa jasad korban ke ruko kosong di Jalan Dr Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Ia dan temannya membawa Wulan yang sudah tak bernyawa menggunakan sepeda motor.
Korban dibungkus sprei untuk dibawa ke sebuah ruko kosong.
Disana, Alung menyimpan jasad Fitria Wulandari di sebuah meja yang berada di dalam ruko kosong tersebut.
Sementara itu, Iwan Irawan (43) ayah kandung Fitria Wulandari tak menyangka jika lelaki yang sudah ia kenal itu tega menghabisi nyawa putri kandungnya.
Iwan mengaku sudah mendapatkan informasi soal lokasi pembunuhan anaknya dari pihak kepolisian.
Bahkan, kata dia, sprei penginapan digunakan Alung untuk membungkus jasad putrinya.
"Jadi saya dikasih tau sama kepolisian nemuin sprei.
Itu penuh ama darah karena itu (sprei) ternyata digunakan oleh Alung buat ngebungkus anak saya kan," ungkap Iwan.
Baca Juga: Jenazah Siswa SMK Korban Pembacokan di Bogor Tersenyum saat Dimandikan, sang Ayah: Saya Bangga
Beberapa orang yang berada di penginapan itu, sambung Iwan, mengaku melihat Alung sedang menggotong jasad anaknya yang dibungkus menggunakan sprei.
"Berarti posisinya ada di penginapan kan penganiayaannya. Nah terus waktu ngegotong dari penginapan ini ada saksi dari penginapan yang melihat," tambahnya.
Usai menggotong jasad Wulan serta membuang sprei berdarah itu dikawasan Cimanggu, Alung pun bergegas membawa jasad Wulan.
Saat itu, ternyata Alung tidak langsung menyimpannya di ruko Semeru melainkan membawa ke daerah dekat rumah Wulan.
"Itu posisinya sudah gaada nyawanya," kata dia.
Namun, hal itu urung dilakukan.
Hingga akhirnya, Alung membawa jasad korban ke ruko kosong dikawasan Semeru, Kota Bogor.
"Dia mungkin takut atau apa. Langsung aja dibawa ke ruko itu," ujarnya.
Sabtu (2/12/2023) jasad Wulan pun ditemukan langsung oleh Iwan di ruko kosong tersebut.
Diketahui, Alung dam Wulan ternyata sempat bermalam di hotel sebelum kasus pembunuhan terjadi.
Alung membawa korban Wulan ke hotel Red Doors Nirmala Resort yang berlokasi di Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor.
Tak diketahui secara pasti apa yang dilakukan Wulan dan tersangka sebelum insiden pembunuhan itu terjadi.
Namun, berdasarkan pengakuan Alung kepada penyidik, di kamar hotel tersebut Wulan dibuat tak berdaya olehnya pada saat tengah malam.
Alung mengaku, pembunuhan itu terjadi usai ia dan korban terlibat keributan di kamar hotel.
"Saya berantem," ujar Alung saat diinterogasi oleh penyidik dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Bogorid. GridPop.ID (*)