Find Us On Social Media :

Mau Makan Ditampar Dulu? Restoran di Jepang Ini Sediakan Jasa Pegawai Tampar Pelanggan, Segini Tarifnya

By Andriana Oky, Jumat, 29 Desember 2023 | 07:15 WIB

Ilustrasi

GridPop.ID - Sebuah restoran di Jepang mencuri perhatian publik belakangan ini.

Pasalnya di restoran ini tersedia jasa pegawai yang terbilang unik.

Ya restoran bernama Shachihoko-ya di Nagoya ini menyediakan jasa pelanggan ditampar.

Melansir Tribun Trends, diungkapkan para pelanggan akan ditampar pegawai restoran sebelum makanan disajikan.

Layanan ini populer di kalangan pria dan wanita Jepang, serta turis asing.

Hanya dengan 300 yen Jepang (sekitar Rp 170.000), para pelayan yang mengenakan kimono akan menampar wajah pelanggan yang bersedia dengan telapak tangan mereka, berulang kali.

Ada juga biaya tambahan sebesar 500 yen (Rp 283.000) jika pelanggan meminta anggota staf tertentu untuk menampar mereka.

Sebuah akun X(Twitter) membagikan video pelayanan dari restoran tersebut.

"Semakin keras staf wanita menampar mereka, semakin bersemangat para pelanggan. Tidak hanya tidak marah, para pelanggan juga terlihat lebih santai setelah ditampar.

Baca Juga: Tak Pernah Ganti Kuah Rebusan Kaldu Selama 45 Tahun, Nasib Restoran Ini Sekarang Bikin Melongo

Mereka bahkan berterima kasih kepada staf yang menampar mereka," ujar narasi video YouTube di saluran Save Your Money In Japan.

Seiring dengan meningkatnya permintaan, manajemen mempekerjakan beberapa wanita yang bersedia memberikan tamparan.

Namun, restoran ini sekarang telah menghentikan layanan menampar wajah setelah beberapa video layanan aneh tersebut menjadi viral.

Restoran dengan Karyawan Demensia

Pada Novemberlalu, akun X (twitter) @cristyjoy membagikan unggahan tentang sebuah restoran unik di Jepang.

Di restroan ini mempekerjakan lansiayang rata-rata telah menderita demensia atau pikun.

Baca Juga: Didatangi Aki-aki Jompo, Wanita Mendadak Jadi Korban Body Shaming Gara-gara Bentuk Tubuh, Reaksinya Viral di TikTok

Mengutip Kompas.com, nama restoran tersebut adalah Mistaken Orders dan berlokasi di Tokyo, Jepang.

Pemilik restoran ini adalah sutradara televisi Jepang bernama Shiro Ogun, dilansir dari Deccanchronicle (9/11/2023).

Shiro Oguni menciptakan bisnis tersebut untuk mengubah persepsi tentang penuaan dan gangguan kognitif progresif.

Demensia adalah istilah untuk menggambarkan penurunan daya ingat, kemampuan belajar, dan komunikasi. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa kondisi, salah satunya adalah penyakit alzheimer.

Jepang sendiri memiliki jumlah penderita demensia yang terbilang tinggi.

Mistaken Orders adalah contoh inspiratif tentang bagaimana masyarakat dapat merangkul dan melibatkan individu penyandang disabilitas dalam budaya dan kehidupan sehari-hari.

Lantaran dilayani oleh pekerja yang sudah pikun, maka pesanan dan penyajian terkadang jauh berbeda.

Namun, justru kesalahan-kesalahan inilah yang disukai dan dinanti oleh para tamu atau pelanggan.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Pergoki Majikan Selingkuh di Restoran, Pengasuh Anak Ini Lapor ke Istri Sah tapi Endingnya Malah Nyesek