GridPop.ID - Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) sore.
Melansir dari laman kompas.com, proses pencarian korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, resmi dihentikan pada, Rabu (6/12/2023) pukul 20.00 WIB.
Pemberhentian proses evakuasi disampaikan Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto usai memimpin rapat koordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas, BPDB, relawan, dan masyarakat, serta seluruh elemen yang tergabung dalam proses pencarian para korban.
"Seluruh korban telah ditemukan sebanyak 75 orang sesuai dengan data dari BKSDA Sumbar. Sebanyak 52 orang selamat dan 23 orang meninggal dunia," kata Edi kepada wartawan di posko erupsi Gunung Marapi, Batu Palano, Agam, Sumbar.
Novita Intan Sari (39) menjadi salah satu pendaki yang tewas pasca erupsi Gunung Marapi.
Novita dinyatakan tewas bersama anak laki-lakinya Wahlul Ade Putra (19) yang juga ikut mendaki.
Jenazah Novita dilaporkan sudah ditemukan dan diserahkan ke keluarga pada Rabu (6/12/2023).
Sedangkan jasad Wahlul juga telah dibawa turun dan sudah diidentifikasi.
Novita sempat melakukan siaran melalui akun Facebooknya sebelum kejadian tragis tersebut terjadi.
Momen live Facebook (FB) terakhir Novita itupun menjadi viral.
Novita tampak menggunakan hoodie abu-abu dan kaca mata hitam dalam siaran pertamanya.
Dalam video tersebut cuaca terlihat sedikit hujat namun Novita dan kawan-kawan tetap semangat menyusuri traking pendakian.
Terlihat 2 pendaki wanita berhijab di belakang Novita yang diketahui adalah Yasirli Amri dan Zhafirah.
Sedangkan di belakangnya lagi terdapat 4 pemuda.
“Ini anak-anak.” ucap Novita sembari mengarahkan kamera ke pendaki di belakangnya.
“Hallo guys,” sapa dua wanita di belakang Novita.
Kemudian dalam video live selanjutnya, tampak Novita berada di puncak Gunung Marapi, tepatnya di Tugu Abel.
Novita memperlihatkan suasana sekitar puncak.
Di belakangnya pun terdapat rombongannya yang tengah asyik bersantai.
Sementara itu, cuaca sekitar juga cukup cerah.
Momen live FB Novita untuk terakhir kalinya ini diunggah oleh akun tiktok @pipitaprianiambri01 pada (5/12/23).
Melansir dari laman tribuntrends.com, kedua korban merupakan warga dari abak Batu Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.
Dikutip dari Tribun Padang, Camat Koto Tangah, Darmalis membenarkan jika pendaki ibu dan anak itu adalah warganya.
"Iya ada warga kita, yaitu anak dan ibunya," kata Darmalis.
Selain Novita dan Wahlul, Yasirli Amri (20), wanita dalam video itu juga ikut menjadi korban meninggal.
Sedangkan Zafira berhasil selamat dan dievakuasi.
Hingga Rabu (6/12/2023) sebanyak 23 jenazah sudah diserahkan kepada keluarga.
1 pendaki belum ditemukan dan 52 pendaki berhasil selamat. GridPop.ID (*)