GridPop.ID - Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan kabar seorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Yang mana, ayah di Jagakarsa ini tega membunuh 4 anak kandungnya sendiri.
Ayah di Jagakarsa ini bernama Panca Darmansyah.
Alasan di balik tindakan mengerikan Panca Darmansyah yang membunuh keempat anaknya ini mulai terungkap secara perlahan.
Baru-baru ini, dilansir dari TribunStyle.com, polisi menemukan catatan pribadi Panca yang tersimpan di dalam laptop.
Dalam catatan tersebut, terdapat pesan khusus yang menyinggung tentang rasa kecewa yang dirasakannya terhadap sang istri.
Lalu, apa isi dari catatan tersebut?
Isi laptop milik Panca Darmansyah, pelaku yang mengakhiri nyawa keempat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, menjadi barang bukti setelah ditemukan oleh polisi.
Dalam laptop itu, ditemukan rekaman ketika peristiwa pembunuhan berlangsung.
Baca Juga: SADIS! Terkuak Cara Panca Darmansyah Habisi Nyawa Keempat Anaknya di Jagakarsa
Selain laptop, polisi juga menyita ponsel dan barang bukti lainnya sebagai bagian dari penyelidikan.
Ternyata, di dalam laptop terdapat tulisan yang mencerminkan curhatan Panca.
Diduga, hal tersebut menjadi motivasi di balik perbuatan kejamnya membunuh anak-anak yang tak berdosa.
Anak-anak tersebut, V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun), merupakan keturunan Panca Darmansyah dan Devnisa Putri.
Mereka tinggal di sebuah kontrakan di Kebagusan Raya, Gang Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Jasad keempat anak tersebut ditemukan di atas kasur pada Rabu (6/12/2023).
Sementara itu, Panca ditemukan tergeletak tanpa pakaian di kamar mandi.
Devnisa masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu akibat perlakuan kejam yang diterimanya dari Panca pada Sabtu (2/12/2023).
Brigjen Hariyanto dari Karumkit RS Polri menjelaskan bahwa tidak ada tanda-tanda tusukan pada tubuh keempat anak di Jagakarsa.
Hanya terdapat lebam di daerah mulut dan hidung korban.
"Tidak ada luka tusuk, hanya didapatkan kecurigaan adanya lebam pada daerah mulut dan darha hidung," ujarnya.
Baca Juga: Ditulis dengan Darah, Berikut Analisa Pakar Soal Makna Tulisan di TKP 4 Bocah Tewas di Jagakarsa
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengungkap temuan yang ada di laptop milik Panca Darmansyah.
Menurut Bintoro, ditemukan tulisan yang mencerminkan curhatan Panca.
"Tulisan di laptop menyatakan kekecewaan inisial P terhadap istrinya," terang Bintoro.
Polisi telah memeriksa ulang Panca untuk mendalami isi tulisan tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, Panca Darmansyah mengungkapkan rasa kecewa karena dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh Devnisa Putri.
"Paling dasar kekecewaan terhadap istrinya, diduga selingkuh dengan orang lain," ungkap AKBP Bintoro.
Saat ini, polisi masih terus menyelidiki isi laptop dari ayah yang melakukan kejahatan terhadap keempat anaknya di Jagakarsa.
"Masih kami dalami dan kami periksa Digital Forensik terhadap laptop dan tulisan di laptop tersebut," jelas Bintoro.
Berdasarkan pengakuan Panca Darmansyah, yang diungkapkan oleh Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, memang terbukti bahwa Panca merasa kecewa terhadap istrinya.
"Dari hasil interogasi lisan terhadap terduga pelaku motif yang melatarbelakangi ditenggarai rasa kekecewaan dan cemburu terhadap istrinya," ujarnya.
4 Anak Dibunuh dalam Keadaan Sadar
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengungkapkan bahwa Panca Darmansyah (41) melakukan pembunuhan terhadap keempat anaknya ketika mereka masih sadar.
“Yang bersangkutan melakukan pembunuhan saat anaknya dalam kondisi sadar," ucapnya di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (8/12/2023) dikutip dari Kompas.com.
Bintoro menjelaskan bahwa Panca membunuh semua anaknya dengan cara membekap satu per satu.
Pertama-tama, pelaku membekap anak bungsunya, As (1).
Kemudian, dalam selang waktu 15 menit, anak ketiga dengan inisial A (3) menjadi korban selanjutnya.
Setelah memastikan dua anaknya tewas, pembunuhan dilanjutkan kepada anak-anaknya yang berinisial S (4) dan VA (6).
“Yang terakhir (dibunuh) adalah anak tertua, yang berusia 6 tahun. Jadi tersangka melakukan pembunuhan dengan jarak 15 menit,” jelas Bintoro.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023, di kontrakan pelaku, di mana Panca membunuh keempat anaknya dalam rentang waktu antara pukul 13.00 hingga 14.00 WIB.
(*)