Find Us On Social Media :

Tak Pernah Diberi Nafkah, Hidup Remaja yang Dihamili Ayahnya di Tangsel Ini Akhirnya Terbongkar, Akui Terbiasa Makan Sekali Sehari

By Helna Estalansa, Jumat, 15 Desember 2023 | 14:45 WIB

Ilustrasi pemerkosaan

GridPop.ID - Beberapa waktu lalu, publik dikejutkan dengan kasus seorang ayah yang tega melecehkan putrinya sendiri sampai hamil.

Kejadian mengerikan itu terjadi di Tangerang Selatan.

Siapa sangka, seorang remaja yang dihamili oleh ayah kandungnya di Tangerang Selatan ini, ternyata selalu hidup dalam keadaan sulit.

Melansir dari TribunnewsBogor.com, FN (17), ibu, kakak, dan adiknya diketahui hanya mampu makan sekali sehari.

Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, ibu FN, S (39), terpaksa menjalankan usaha berjualan es kelapa, walaupun pendapatannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka bertiga.

Pelaku, MN (56), jarang pulang ke rumah dan tidak pernah memberikan dukungan finansial untuk kebutuhan makan.

Ketika ia pulang, malah melakukan tindakan bejat terhadap putrinya sendiri, yang menyebabkan FN hamil dan kini telah melahirkan seorang bayi laki-laki.

Sang ibu mengungkapkan keinginannya untuk bekerja sebagai sopir Grab agar dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Ini disebabkan oleh penurunan pendapatan dari penjualan es kelapa yang drastis.

Baca Juga: Modus Pinjamkan Handphone, Pemuda di Cipayung Lecehkan Balita Perempuan

"Jadi enggak ngandelin jualan aja, walaupun jualan Alhamdulillah ada aja, biarpun turun drastis, makanya aku pengen ngejer ngegrab," ucap S dikutip dari Youtube Pratiwi Noviyanthi, Kamis (14/12/2023).

Namun, rencananya akan dijalankan setelah FN kembali sekolah dan bayinya cukup besar.

"Nunggu bayi agak gede dulu, kakaknya sekolah. Bayinya nitip ke Kak Novi," terang S.

FN mengakui bahwa selama ini, ibunya yang telah bekerja keras untuk mencari nafkah, sedangkan ayahnya hanya mencari kelapa.

"Ayah cuma nyari kelapa doang udah," ujar FN.

Keluarga ini telah terbiasa makan hanya sekali sehari, terutama pada malam hari.

"Kita makan malem doang," kata S.

"Kita udah biasa," sahut FN.

S menuturkan bahwa meskipun sekarang banyak makanan yang diberikan oleh Novi, mereka tetap mempertahankan kebiasaan makan sekali sehari, mengajarkan anak-anaknya untuk hidup sederhana dan tidak manja.

Baca Juga: Pergoki Suami Setengah Buka Celana, Istri di Bekasi Syok Tahu Pasangan Melecehkan Anak Tiri, Pengakuan sang Anak Sungguh Miris

"Walaupun kita laper, udah nanti aja kak, sayang buat besok lagi. Biar anak juga belajar, nyari duit itu susah," beber S.

Novi pun terkejut karena baru mengetahui kalau kondisi keluarga FN yang sangat sulit.

"Aku sempet kaget juga, pantes pas aku ajak makan soto katanya gak usah nanti aja nunggu abis jualan," akui Novi.

Menurut S, FN biasanya membawa hidangan lezat yang diberikan oleh temannya di sekolah.

FN melakukan hal ini dengan maksud agar bisa makan bersama-sama dengan keluarganya.

S menyampaikan, "Pengen makan bareng adek. Dari kecil diajarin buat hidup sederhana, gak boleh manja."

Novi pun terkejut mendengar hal tersebut.

S juga mengakui bahwa dirinya sering mengonsumsi hanya nasi dan garam, atau membeli beras dalam jumlah setengah liter.

Novi kemudian bertanya mengenai ayah FN.

FN menjelaskan bahwa ayahnya jarang pulang, sehingga keluarga ini bergantung pada upaya ibunya untuk bertahan hidup.

"Bapaknya gimana?," tanya Novi.

Baca Juga: Pemuda Terjatuh dari Motor Usai Lecehkan Emak-emak di Jalan, Warganet: Karmanya Cepat dan Akurat!

"Gak ada, jarang pulang," kata FN.

Sebagai informasi yang dikutip dari Kompas.com, ayah MN diketahui menghamili FN di kediaman mereka, di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Kejadian itu terbongkar usai FN menceritakan kehamilannya yang saat itu berusia 4 bulan kepada guru BK (Bimbingan Konseling) di sekolahnya.

"Aku tahu dari guru BK (di sekolah) korban. Dia cerita ke guru BK, bukan sama saya," ujar S, ibu FN.

Saat tahu kejadian yang menimpa putrinya, FN sangat syok dan terpukul.

Ia kemudian menanyakan lansung kepada putrinya soal pelecehan seksual yang dilakukan oleh suaminya sendiri.

Dengan jujur, FN mengaku hamil karena diperkosa ayahnya saat pulang sekolah.

FN mengaku disetubuhi ayah kandungnya sebanyak 18 kali.

"Dia (MN) ngelakuinnya pas anak saya pulang sekolah dan kadang Sabtu atau Minggu. (Pemerkosaannya) kalau kondisi rumah lagi sepi," terang S.

Disebutkan bahwa MN akan memukul putrinya jika permintannya ditolak.

Usai melecehkan putrinya sendiri, MN meminta FN untuk tidak menceritakan kepada siapapun atas kekerasan seksual yang ia lakukan.

"Anak saya ditampar, pas enggak mau mgelakukan. Dia nolak, ditampar, terus dipukul juga," beber S.

Kini MN diketahui sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Berawal Ngadu ke Pacar, Pelecehan Seksual 6 Santriwati Oleh Pimpinan Ponpes di Karanganyar Terkuak, Ini Kata Korban

(*)