GridPop.ID - Viral di TikTok video WNA ngamuk di Bali.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah salon yang berada di Pulau Dewata, Bali.
Usut punya usut WNA itu mengamuk saat ditagih biaya perawatan oleh kasir sebesar Rp 930 ribu.
Bukannya membayar, WNA itu malah ngamuk bahkan melakukan penyerangan terhadap seorang kasir.
Keributan pun terjadi, namun ujungnya WNA tersebut kabur dan tidak mau membayar.
Pihak kepolisian pun ikut turun tangan menangani kejadian ini.
Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura membenarkan adanya laporan terkati video tersebut.
“Iya kasusnya dilaporkan ke kami hari ini,” ujar AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura dilansir dari TribunStyle.com.
“Jadi karena WNA itu tidak mau bayar dan ada perlakuan kekerasan sehingga kejadian itu dilaporkan,” ucapnya.
Diakui, karena WNA tidak mau membayar, akibatnya terjadi keributan, hingga salah satu pegawai studio kecantikan didorong dan digoyang-goyangkan seperti tampak dalam video yang viral di media.
“Terkait kasus ini, kami masih melakukan penyelidikan. Bahkan kami sedang laksanakan penelusuran keberadaan diduga pelaku itu,” jelasnya.
Pihaknya pun belum bisa memastikan asal WNA tersebut karena masih dalam tahap pengejaran.
“Belum dapat dipastikan (asal WNA –red), karena dari dialeknya pun kita belum bisa kenali,” ujarnya sembari mengatakan nanti kalau ada perkembangan saya informasika.
Kejadian ini juga menjadi sorotan aktivis Bali, Ni Luh Djelantik.
Ditelusuri tim GridPop.ID pada akun Instagram Ni Luh Djelantik @niluhdjelantik disebutkan jika WNA yang sempat buron berhasil di tangkap.
"TERDUGA PELAKU PENGANIAYAAN WARGA LOKAL SUDAH DIAMANKAN OLEH POLRES BADUNG BEKERJA SAMA DENGAN IMIGRASI NGURAH RAI. Release resmi akan segera dikeluarkan," tulis Ni Luh Djelantik.
Unggahan ini pun menjadi sorotan dan mendapat beragam komentar warganet.
"Deportasi dan blacklist saja. Gak ada tempat di Indonesia buat karen2 asal US," komen @stefansanggita.
"Jgn cuma deportasi, tp proses penjara dan proses hukum dulu" tulis @diancaecilia.
"Tolong jangan hanya di deportasi tapi juga berikan sanksi sesuai dgn perbuatannya." komen @louisecyper.
GridPop.ID (*)