Find Us On Social Media :

Diduga Terlilit Utang, Satu Keluarga di Malang Bunuh Diri, Polisi Temukan Wasiat

By Andriana Oky, Senin, 18 Desember 2023 | 17:30 WIB

Polisi saat melakukan olah TKP di rumah korban yang ditemukan tewas satu keluarga di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023).

GridPop.ID - Heboh kasus satu keluarga bunuh diri di Malang, Jawa Timur.

Kasus ini masih terus diselidiki oleh polisi.

Dugaan motif sementara dari kasus bunuh diri ini dikarenakan masalah utang piutang.

Diberitakan Tribunnews.com, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah memaparkan korban yang meninggal dalam insiden bunuh diri ini.

AKP Ganda Syah menjelaskan sang ayah bernama Wahab (38) diduga mengajak istrinya Sulikha (35) dan anak perempuan ARE (13) melakukan bunuh diri.

Mereka meninggalkan seorang anak perempuan lain berinisial K (13).

Gandha pun belum bisa memaparkan jumlah utang yang dimiliki Wahab.

"Mohon maaf saya hanya bisa menyampaikan kisaran puluhan juta," ujar Gandha, Minggu (17/12/2023).

"Dari saksi juga tidak mengatakan seluruhnya.

Baca Juga: Tak Hanya Sekali, Aldi Mahasiswa di Bali Pernah Coba Bunuh Diri sejak Juni, Chat ke Pacar Jadi Bukti!

Intinya ada beberapa saksi yang yang menyampaikan bahwa yang bersangkutan ini sempat meminjam uang ke dirinya (saksi), kurang lebih seperti itu," lanjutnya.

Pihaknya terus melakukan penyelidikan dan sedang dalam proses mencari ponsel milik Wahab.

Ponsel tersebut bisa menjadi bukti untuk menggali informasi lebih dalam.

Polisi temukan surat wasiat

Mengutip Kompas.com, polisi menemukan surat wasiat disekitar lokasi penemuan ketiga jenazah korban.

Surat itu diduga ditinggalkan untuk salah satu anaknya yang masih hidup, AKE (13).

"Kakak Jaga Diri. Papa, Mama, Adik pergi dulu. Nurut Uti, Kung, Tante dan Om. Belajar yang Baik. Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu. love you kakak (Papa)," ungkap AKP Gandha Syah Hidayat,

Sementara itu, apakah ketiga korban itu melakukan bunuh diri secara sukarela atau atas paksaan korban W?

Polisi belum mendapat kesimpulan pasti. Hanya saja, dari hasil visum, tidak ada bekas pemaksaan atau perlawanan dari tubuh para korban.

Baca Juga: Tak Ada Tanda Kekerasan, Aldi Mahasiswa Medan yang Tewas di Bali Dinyatakan Bunuh Diri

"Kami hanya menemukan ada obat nyamuk kemasan sekaligus gelas yang diduga digunakan korban S dan ARE untuk menenggak obat nyamuk,

serta pisau sepanjang kurang lebih 30 centimeter yang diduga digunakan untuk menyayat pergelangan tangan kiri korban atas nama W," pungkasnya.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: GEGER Bapak di Jagakarsa Diduga Bunuh 4 Anaknya, Kondisi Terduga Pelaku Jadi Sorotan