Melansir dari laman kompas.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan, dengan dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun.
Salah satu cara pemberian air susu ibu kepada bayinya yaitu dengan direct breastfeeding (dbf) atau menyusui langsung dari payudara.
Metode direct breastfeeding cukup disarankan, terutama pada awal kehidupan bayi karena dapat meningkatkan ikatan atau bonding antara ibu dengan si kecil.
Dalam hal ini, momen skin-to-skin antara ibu dengan anak akan lebih sering terjadi sehingga kedua insan sama-sama mendapat manfaat psikologis berupa kenyamanan dan rasa tenang.
Untuk lebih tahu secara mendalam, Kompas.com merangkum beberapa manfaat lain dari menyusui secara langsung.
1. Membantu pemulihan ibu
Proses menyusui secara langsung dapat membantu ibu memulihkan kondisi rahimnya ke ukuran sebelum hamil
2. Meningkatkan produksi hormon oksitosin
Menyusui si kecil dan selalu berada di dekatnya dapat membuat memicu produksi hormon oksitosin sang ibu.
Diketahui, hormon oksitosin dapat memberikan kenyamanan pada sang ibu, mengurangi bengkak, mencegah penyumbatan ASI, hingga mempertahankan produksi ASI.
3. Menjaga kesehatan pencernaan si kecil