Ketika orangtuanya tidak memberi uang karena bekerja, ia ngamuk dan membakar rumah.
Kapolsek Percut Seituan Kompol Agustiawan mengatakan, Safitri diduga mengalami gangguan kejiwaan.
"Benar. Kemarin sudah kita amankan dan lagi proses observasi di rumah sakit jiwa karena ia diduga stres dan alami masalah kejiwaan.
Motifnya seperti itu, diduga stres," kata Kapolsek Percut Seituan Kompol Agustiawan, Kamis (21/12/2023).
Kasus Lain: Anak Bakar Rumah karena Tak Dibelikan HP
Kasus lain terjadi di Desa Krebet, Jambon, Ponorogo, Jawa Timur.
Seorang remaja pria bernama Agung (16) membakar rumah orang tuanya karena tak dibelikan ponsel.
Diwartakan Kompas.com, Kapolsek Jambon AKP Djoko Winarto membenarkan peristiwa tersebut.
"Motifnya anaknya minta handphone, tetapi belum dibelikan lalu marah hingga membakar rumah milik orangtuanya sendiri," ujar Djoko saat dikonfirmasi.
Saat itu, orangtuanya sudah menyanggupi. Namun, baru akan dibelikan setelah Lebaran.
Tak sabar menunggu hingga Lebaran, Agung melampiaskan kemarahannya dengan membakar rumah.