GridPop.ID - Perselingkuhan adalah salah satu hal yang menjadi pemicu hancurnya pernikahan.
Baru-baru ini pahitnya dikhianati pasangan diraskan oleh wanita ini.
Dikiri suami idaman, siapa sangka ternyata pasangannya mengkhianati dirinya.
Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Minggu (24/12/2023), kejadian bermula setelah seorang istri pergoki suami berkirim pesan tak senonoh dengan pelakor.
Pasangan ini tinggal di Kota Tainan, Taiwan (China).
Tuan Vuong menikah dengan Nona Chu pada tahun 2012.
Pasangan tersebut dikaruniai seorang putra dan keluarga mereka sangat harmonis.
Tuan Vuong bekerja keras setiap hari, ia sesekali melakukan perjalanan bisnis.
Tetapi di akhir pekan ia selalu memanjakan istri dan anak-anaknya serta merupakan suami idaman di mata orang sekitarnya.
Tapi tidak ada yang tahu kalau Tuan Vuong adalah orang yang suka main perempuan dan serakah.
Sejak Desember 2021, pria ini mulai menjalin hubungan terlarang dengan seorang wanita bernama Tong.
Keduanya hidup bersama sejak Maret 2022 hingga Januari 2023.
Kadang-kadang, Tuan Vuong membuat alasan dengan memberitahu istrinya bahwa ia harus bekerja lembur atau melakukan perjalanan bisnis jauh dari rumah.
Namun kenyataannya, ia memanfaatkan waktu itu untuk bersama kekasihnya.
Nona Chu tidak tahu apa-apa tentang pengkhianatan suaminya.
Sampai suatu hari, ia secara tidak sengaja melihat telepon suaminya di atas meja dengan pesan teks.
Nona Chu dengan penasaran mengkliknya dan menemukan semua percakapan antara suaminya dan kekasihnya, Tong.
Keduanya tidak hanya bertukar pesan manis, sering menyinggung hal-hal sensitif tetapi juga berharap Nona Chu meninggal lebih awal agar mereka bisa bersama.
Marah dengan kebenaran ini, Nona Chu memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai dari Vuong.
Ia juga menggugat Tong di pengadilan dan menuntut kompensasi sebesar 600 ribu yuan (sekitar Rp 1,3 miliar).
Di pengadilan, Tong dengan tegas menolak mengakui kesalahannya.
Ia mengatakan bahwa ia hanya tinggal bersama Tuan Vuong dari bulan Maret hingga September 2022, kemudian pasangan tersebut putus pada bulan Oktober 2022.
Baca Juga: Dengar Suara Tak Lazim dari Kamar Sepulang Kerja, Suami Nyaris Amuk Istri, Faktanya Bikin Melongo
Keduanya bertemu satu sama lain secara alami, dalam keadaan normal, jadi Tong tidak tahu bahwa Tuan Vuong sudah menikah.
Ia selalu berpikir bahwa Tuan Vuong masih lajang.
Saat mereka sedang jatuh cinta, hubungan mereka cukup manis namun dengan cepat berpisah, jadi Tong yakin bahwa ia tidak melakukan kesalahan apa pun.
Selain itu, "orang ketiga" juga berpikir bahwa jumlah uang yang diminta oleh Chu terlalu tinggi, ia tidak bisa membayarnya.
Namun, Tuan Vuong sendiri mengakui perzinahannya.
Diakuinya, selama tinggal bersama Bu Tong, keduanya berhubungan intim 4-5 kali dalam seminggu.
Ia juga berjanji tidak akan menghubungi Tong lagi, berharap istrinya akan memberinya kesempatan.
Namun Chu tidak menerimanya.
Setelah itu, Tuan Vuong menyetujui perjanjian bahwa ia akan memberikan kompensasi kepada Chu sebesar 300 ribu yuan (sekitar Rp 650 juta).
Pria itu juga setuju untuk memberikan hak asuh anak kepada Chu.
Ia akan bertanggung jawab atas tunjangan anak bulanan hingga anak mereka berusia 18 tahun.
Baca Juga: Sebelas Duabelas dengan Selingkuh, Ini Arti Kata Roaching yang Viral di TikTok
Menurut hakim Pengadilan Kota Tainan, Tong menggantikan nama Wang sebagai "suami" di ponselnya.
Keduanya sering berkirim pesan manis, tinggal bersama dan berhubungan intim bersama, yang secara langsung melanggar hak suami-istri Chu.
Selain itu, beberapa pesan seperti: "Jika kamu bertanggung jawab terhadap keluargamu, kamu juga harus bertanggung jawab terhadapku,”
"Doakan agar istrimu segera meninggal,”
Hal itu juga membuktikan bahwa Bu Tong sadar sepenuhnya akan keberadaan istri sah.
Oleh karena itu, hakim menyatakan bahwa Tong harus memberikan kompensasi kepada Chu sebesar 300 ribu yuan juga.
Sebagai tambahan, selingkuh adalah tindakan tidak setia dalam hubungan di mana seseorang terlibat secara romantis atau seksual dengan orang lain selain pasangan mereka.
Motivasi selingkuh dapat bervariasi, termasuk kekurangan perhatian, ketidakpuasan emosional, atau masalah komunikasi dalam hubungan.
Faktor lain, seperti ketidaksetiaan pribadi atau godaan dari pihak ketiga, juga dapat memainkan peran.
Perilaku ini kompleks dan sering melibatkan berbagai faktor psikologis, emosional, dan situasional. GridPop.ID (*)