Find Us On Social Media :

Telat Buatkan Secangkir Teh, Istri Dipenggal Suami hingga Meregang Nyawa, sang Anak Ungkap Fakta Menggegerkan

By Ekawati Tyas, Rabu, 27 Desember 2023 | 15:15 WIB

Suami nekat habisi nyawa istri lantaran korban telat membuatkan teh.

GridPop.ID - Seorang istri dibunuh suaminya lantaran telat membuatkan secangkir teh.

Bagaimana bisa masalah sepele membuat pasangan sampai tega menghabisi nyawa belahan jiwanya sendiri?

Kisah ini dialami oleh seorang wanita di India yang dibunuh oleh sang suami menggunakan pedang.

Penyebabnya yaitu karena korban terlambat membuatkan teh untuk pelaku.

Melansir SiakapKeli via Tribun Trends, si suami tega memenggal istrinya menggunakan pedang.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Uttar Pradesh dekat Delhi Selasa lalu, lapor Daily Star.

Sebelum terjadinya aksi pembunuhan, keduanya sempat terlibat cekcok lantaran minuman teh.

Konflik antar keduanya makin memanas saat si suami mengeluarkan senjata tajam untuk menghabisi nyawa istrinya.

"Pasangan itu bertengkar soal teh. Pria tersebut kemudian mengeluarkan senjata tajam dan menyerang lehernya dari belakang hingga menyebabkan korban meninggal seketika,” ujar Asisten Komisaris Polisi, Gyan Prakash Rai.

Kronologi Kejadian

Suami berusia 52 tahun tersebut dikatakan marah-marah lantaran harus menunggu istrinya menyiapkan teh.

Baca Juga: Suami Tusuk Istri Gara-gara Chat WhatsApp, Kondisi Korban Bikin Merinding

Ia yang juga berprofesi sebagai penjual sayur, didakwa menikam istrinya yang berusia 50 tahun sebanyak 15 kali dengan pedang sebelum melakukan aksi brutal tersebut.

Suasana semakin mencekam hingga membuat anak-anak mereka mendengar teriakan dan bergegas melihat yang sedang terjadi.

Kian mengejutkannya lagi, tersangka yang dalam kondisi emosi turut menyerang sang anak lelaki.

Pada saat yang sama, teriakan juga terdengar oleh warga yang berada di sekitar sehingga membuat mereka berlarian menuju lokasi kejadian.

Begitu tiba di lokasi kejadian, didapati korban telah meninggal dengan kondisi tergeletak dalam genangan darah.

Diakui sang anak laki-laki, ayahnya memang kerap bertengkar lantaran teh merupakan minuman favoritnya.

“Ayahku sering bertengkar soal teh.

Ia memiliki kebiasaan minum teh minimal lima hingga enam kali sehari.

“Jika ibu saya menolak membuatkan teh berkali-kali atau membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan, dia akan membentaknya.

“Tetapi saya tidak pernah melihatnya memukul ibu saya.

Kami terkejut saat melihatnya terbaring tak bernyawa, darah mengalir dari lukanya,” ujarnya, mengutip Times Of India.

Baca Juga: SADIS Suami Bunuh Istri hingga Cor Jasad di Kamar, Orang Ketiga Jadi Pemicu

Adapun pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan kasus ini.

Kasus Serupa

Seorang suami bernama Riyadi (58) di Sidoarjo, Jawa Timur mengaku menganiaya sang istri hingga meninggal.

Melansir Kompas.com, pelaku melakukan penganiayaan menggunakan tabung elpiji 3 kilogram dengan dalih sering dimarahi oleh korban saat pulang kerja.

Pelaku mengatakan, kejadian bermula saat dirinya baru pulang dari tempatnya bekerja di sebuah pabrik, Senin (11/12/2023), sekitar pukul 11.00 WIB.

"Saya diomeli terus setiap pulang kerja, seakan-akan saat saya pulang itu akan dipecat di pekerjaan saya," kata Riyadi, di Mapolresta Sidoarjo, Kamis (14/12/2023).

Kesal dengan korban, Nur Azizah (55) kemudian pelaku menghantam kepala istrinya menggunakan tabung elpiji hingga berujung hilangnya nyawa.

"Setelah dari kamar mandi, saya ke dapur, terus sama dia (korban) dIomeli terus. Saya bilang sebentar, (saya) capek, tapi diomeli terus.

Jadi setelah dari kamar mandi, terus keluar, saya pukul pakai elpiji. Saya khilaf, terus mata itu gelap, saya merasa bersalah," tambah Riyadi.

Atas peristiwa itu, pelaku dijerat Pasal 44 ayat (3) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga. Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara atau denda Rp 45 juta.

GridPop.ID (*)