"Dari ADHD aku ini menjadi kreatif, jadi mikir terus. Otak jadi kerja terus. Jadi nggak terlalu ambil omongan orang, karena aku gampang lupa," ujar Fuji.
Kendati demikian, Fuji harus mengurangi konsumsi gula berlebihan.
"ADHD itu nggak boleh konsumsi gula berlebih. Itu bisa menyebabkan aku semakin hiperaktif, nggak bagus buat kesehatan dan juga tidur," tutur Fuji.
"Kayak dulu kan aku suka ngemil coklat, habis ngemil coklat tuh aku jadi aktif banget. Tapi malamnya aku jadi nggak bisa tidur, terus energinya habis banget. Makanya sekarang lagi ngurangin gula, ngurangin banget. Supaya aku nggak terlalu aktif. Itu bukan hal yang buruk kok,” pungkasnya.
Penjelasan dan Penyebab ADHD
Melansir dari laman kompas.com, Dosen psikolog Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan, ADHD merupakan singkatan Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas.
Ia juga mengatakan, ADHD adalah kondisi gangguan mental pada seseorang yang akan mengalami kesulitan untuk fokus pada suatu hal dan tidak bisa berdiam diri.
Kondisi menurutnya biasanya muncul sejak kanak-kanak dan bisa diderita sampai dewasa.
Ratna mengatakan, penyebab munculnya ADHD bisa bermacam-macam, terlebih jika seseorang mempunyai faktor risiko ADHD seperti genetik .
“Faktor genetik sebagai faktor risiko, karena mempunyai garis keturunan yang memang menderita ADHD,” kata Ratna kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).
Berikut ini beberapa faktor risiko yang bisa memicu terjadinya ADHD:
Baca Juga: Lula Lahfah Tantang Fuji Adu Tinju, Begini Respon Mantan Thariq Halilintar
- Faktor genetik
- Cedera otak
- Kelahiran prematur
- Berat badan bayi baru lahir yang rendah
- Paparan zat kimia, seperti timah, ketika sang ibu dalam masa kehamilan Kebiasaan merokok serta mengonsumsi alkohol berlebih ketika sang ibu dalam masa kehamilan
- Kurangnya perhatian orang tua.
GridPop.ID (*)