GridPop.ID - Bejat benar aksi seorang ayah di Tapin, Kalimantan Selatan.
Bagaimana tidak, ayah tersebut tega merudapaksa anak kandungnya sendiri yang masih berusia belasan tahun.
Mirisnya ia menjadikan anaknya tersebut bak budak nafsunya selama 4 tahun.
Dilansir dari TribunTrends.com diungkapkan pemerkosaan ini dilakukan pelaku berkali-kali sejak korban masih SMP kelas 3.
Aksi terakhirnya terjadi pada 15 Desember.
Terhitung sudah 4 tahun ayah bejat itu menyetubuhi anak kandungnya sendiri.
Bahkan dari keterangan polisi, gadis malang tersebut dicabuli hampir setiap minggu.
"Korban sekarang berusia 19 tahun, ia disetubuhi oleh ayahnya sejak tahun 2019 lalu dan sampai terakhir pada tanggal 15 Desember 2023," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tapin, AKP Haris Wicaksono
Kasus asusila ini terungkap setelah perilaku korban berubah drastis.
Baca Juga: Abang Ojol Setubuhi Mahasiswi di Tempat Sepi, Lakukan Hal Ini Sebelum Beraksi
Korban kerap pergi meninggalkan rumah. Korban juga sering mencuri barang-barang temannya.
"Saat berkonsultasi dengan petugas, dari situ terungkap ternyata dia adalah korban pencabulan ayahnya sendiri," ungkap Haris.
Berbekal pengakuan korban, polisi bergerak cepat menangkap pelaku.
"Pencabulan itu dilakukan hampir setiap Minggu. Pelaku mengaku tergoda melihat anaknya memakai daster," jelasnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, WD ditahan dan akan dikenakan Pasal 81 ayat 3 tentang Perlindungan Anak junto Pasal 64 ayat 1 dengan ancaman kurungan di atas 10 tahun penjara.
Kasus Serupa
Kasus serupa terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Seorang remaja 14 tahun disetubuhi ayah kandungnya sendiri sebanyak 11 kali.
Melansir dari laman tribunstyle.com, Peristiwa ini bermula pada bulan November 2021 bertempat (TKP) di rumah korban beralamat di Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Saat itu korban sedang tidur di dalam kamar dengan kondisi lampu kamar dimatikan dan kamar korban tidak ada pintunya hanya tertutup oleh gorden.
Kemudian sekira pukul 02.00 WIB ayah kandung korban tiba-tiba masuk ke dalam kamar dan langsung menindih tubuh korban dan menutup mulut dengan menggunakan tangan kanannya.
Pelaku berkata pelan ke telinga sebelah kiri korban.
"Kalau kamu masih mau melihat ibu dan adik kamu jangan teriak, jangan bilang ke ibu," kata dia.
Korban yang takut dengan ancaman tersebut hanya bisa pasrah dengan aksi sang ayah.
Setelah kejadian pertama kali ini, pelaku sering merudapaksa korban dan meminta untuk melayaninya setiap dua bulan sekali dan apabila korban tidak mau korban diancam akan dibunuh menggunakan senjata tajam jenis pisau.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Beri Rp 200 Ribu, Oknum Caleg di Kolaka Utara Berbuat Tak Senonoh pada Gadis Difabel