Menariknya, kondisi ini tidak hanya dialami oleh kalangan remaja, tetapi juga oleh banyak orang dewasa.
Ciri-ciri Eccedentesiast
Dikutip dari Gramedia.com via TribunTrends.com, umumnya, seseorang yang mengalami kondisi ini cenderung kehilangan minat terhadap aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati.
Menurut buku "Eccedentesiast: The Pain Behind The Smile" (2021) karya Floretta Hectord, terdapat beberapa ciri dari orang yang mengalami eccedentesiast, seperti:
1. Selalu terlihat bahagia dalam segala situasi.
Mereka selalu berupaya menampilkan kesan bahagia di depan orang banyak, seolah-olah tidak memiliki masalah atau beban.
2. Menyukai Kesendirian
Orang yang mengalami eccedentesiast cenderung memilih untuk menyendiri ketika mereka merasa sedih.
Hal ini dilakukan agar orang lain tidak mengetahui dan tidak terlibat dalam kesedihan yang mereka alami.
3. Hanya berbicara dengan teman dekat
Individu yang mengalami eccedentesiast cenderung hanya berbicara dan berbagi cerita dengan teman yang dianggap sangat dekat.