GridPop.ID - Julian Dwi Setiyono, menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan KA Commuter Line Bandung Raya (Baraya) dengan KA Turangga.
Kecelakaan ini terjadi pada Jumat, (5/1/23).
Saat peristiwa terjadi, Julian Dwi Setiyono bertugas sebagai masinis di KA Bandung Raya.
Kepergian Julian Dwi Setiyono meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat.
Kebaikan ayah satu anak ini semasa hidupnya pun terungkap.
Menurut laporan jurnalis Kompas TV dari rumah duka, Julian dikenal sebagai sosok rekan kerja yang baik di mata para sahabat.
Tak hanya itu, unggahan terakhir Julian pun ikut menjadi sorotan.
Dilihat dari akun sosial medianya, Julian kerap membagikan konten-konten keagamaan.
Sebelum meninggal dalam tragedi kecelakaan KA Bandung Raya vs KA Turangga, Julian mengunggah ceramah tentang kematian.
Postingan itu dibagikan pada 20 Desember 2023 lalu.
"Banyak orang yang hidup jasadnya tapi mati hatinya. Makanya sampai para ulama itu mengatakan, orang yang paling buruk adalah orang yang mati hatinya sebelum mati fisiknya,"
"Orang kalau mati hatinya sebelum mati fisiknya apapun yang dia perbuat tidak akan mendatangkan kemaslahatan," kata seorang penceramah, dalam konten yang dibagikan Julian di sosial medianya dikutip dari laman tribunjakarta.com.
Julian pergi meninggalkan seorang istri bernama Santika. Keduanya menikah pada Maret 2019.
Dari hasil pernikahannya, mereka memiliki seorang anak perempuan yang masih berusia 3 tahun.
Sebagai informasi, putri mereka itu barusaja berulang tahun pada 3 Januari 2024 kemarin.
Mertua Julian, sampai berkaca-kaca mengenang sosok almarhum.
Menantunya itu pergi meninggalkan keluarganya untuk selamanya setelah meninggalkan kenangan manis.
Sebagai seorang masinis, Julian jarang berada di rumah bersama keluarga.
Diketahui, Julian sendiri sudah menjadi masinis di PT KAI sejak 2019 silam.
Sebelum itu, ia sempat menjalani pendidikan sebagai calon masinis selama satu tahun di tahun 2014.
Setelah itu, ia diangkat menjadi asisten masinis sejak 2015-2019.
Bisa merayakan momen bersama, seolah menjadi sebuah hal yang sangat berharga.
"Pada tanggal 3 Januari (2024) merayakan ulang tahun anaknya, jadi baru dua hari yang lalu," kata Khodijah kepada TribunJabar.id di rumah duka.
Pada bulan Maret 2024 nanti, Julian dan Santika seharusnya merayakan ulangtahun pernikahan mereka yang ke lima tahun.
Sementara itu, jenazah Julian Dwi Setiyono (28) dimakamkan di TPU Legok Astana, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (5/1/2024) malam.
Jenazah Julian tiba pukul 18.49 WIB dengan diantar mobil ambulans dari RSUD Cicalengka, lalu diserah terimakan kepada keluarga.
Kemudian, disalatkan di masjid terdekat hingga akhirnya dimakamkan pada pukul 20.00 WIB.
Sebagi tambahan informasi, ada 4 korban meninggal dalam kecelakan KA Commuter Line Bandung Raya (Baraya) dengan KA Turangga.
Dalam keterangan resminya, PT KAI menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 4 petugas dari KAI.
"KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari: Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Security, akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA)," tulis KAI dalam keterangan resminya melalui instagram.
Sementara itu, seluruh penumpang KA yang mengalami kecelakaan selamat.
Sebanyak 22 orang penumpang mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan di RS terdekat.
"Seluruh penumpang KA yang mengalami kecelakaan selamat. 22 orang penumpang mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan di RS terdekat.,"
GridPop.ID (*)