Find Us On Social Media :

Niat Bangunkan Salat Subuh, Guru Ngaji di Pamekasan malah Gerayangi Siswi SD Berujung Pelecehan

By Andriana Oky, Kamis, 11 Januari 2024 | 18:30 WIB

Ilustrasi korban pelecehan anak dibawah umur

GridPop.ID - Kasus pelecehan kembali terjadi, kali ini di terjadi di Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur.

Seorang guru ngaji tega melecehkan siswinya sendiri hingga berbadan dua.

Diberitakan Surya.co.id adalah ER (11) siswi kelas IV yang menjadi korban pelecehan guru ngaji berinisial MSR (48).

Untuk diketahui MSR merupakan guru ngaji di yayasan panti asuhan ER tinggal.

Kronologi

Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan menuturkan insiden pelecehan berlangsung selama bulan Oktober - November 2023 lalu.

Namun kasusnya baru dilaporkan orang tua korban pada Senin (8/1/2024) lalu.

Kepada polisi, korban menyebutkan sempat dilecehkan temannya berinisial M beberapa bulan lalu.

Tapi M telah dikeluarkan dari yayasan setelah korban melapor.

Disampaikan kapolres, penyidik menyita pakaian yang dikenakan korban, berupa rok bahan kaus dengan motif bunga warna-warni. Kemudian baju lengan panjang hitam, motif garis-garis warna putih.

“Alasan tersangka, ia awalnya ingin membangunkan korban agar shalat Subuh. Tetapi tersangka bertindak lain, lalu melecehkan korban,” kata kapolres.

Baca Juga: Dikenal Religius, Guru Ngaji di Semarang Ditangkap Ketahuan Lecehkan 16 Anak SD

Ibu Korban Curiga

Kasus ini terungkap berkat kecurigaan ibu korban yang melihat perbedaan sikap putrinya.

Di hari pertama dan kedua berada di rumah, keluarganya masih belum menaruh curiga terhadap korban.

Tetapi di hari ketiga, korban terlihat murung dan bertingkah tidak seperti biasanya.

Korban lebih banyak berada di dalam kamar dan terkesan menutup diri.

Korban hanya menggeleng setiap kali sang ibu bertanya tentang apa yang terjadi di yayasan.

Kecurigaan ibu korban semakin kuat saat putrinya tak mau kembali ke yayasan.

Setelah didesak, akhirnya korban mengaku dilecehkan oleh MSR, pria beristri dan punya tiga anak.

Saat sedang tidur di kamarnya, dadanya diremas-remas, organ intimnya diraba-raba dan mengalami hal-hal lain yang korban tidak ingat.

Kasus Serupa

Kasus serupa terjadi di Kabupaten Bandung, seorang guru ngaji menghamili santriwati dengan modis agar pintar dan berkah.

Baca Juga: Kakek Bejat Tega Setubuhi Cucunya Sejak Kelas 2 SD, Aksinya Terungkap Setelah Korban Curhat ke Guru Ngaji, Begini Kronologinya

Melansir Serambinews.com, oknum guru ngaji tersebut diketahui berinisial AR (58).

Pelaku telah diamankan oleh polisi dari Polresta Bandung pada 20 Mei 2023.

Korban bahkan mencapai 12 orang dengan usia antara 9-16 tahun.

"Dengan bujuk rayu supaya berkah, supaya pintar, sehingga korban kena bujuk rayunya," ungkap Kapolresta Bandung, Kusworo Wibowo mengutip Tribun Jabar, Selasa (30/5/2023).

Insiden terjadi saat salah satu santriwati berusia 16 tahun ke rumah pelaku untu belajar ngaji.

"Dengan bujuk rayu, supaya berkah, supaya pintar. Sehingga korban kena bujuk rayunya, menanggalkan pakaiannya dan pakaian dalamnya," ujar dia.

Sedangkan 11 korban pencabulannya lainnya tidak sampai pada berhubungan intim, melainkan pelecehan seksual.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: 'Kasihan Anakku' Ayah di Makassar Ceritakan Bagian Vital Putrinya Disentuh Guru Ngaji