Find Us On Social Media :

Viral Pembantu di Sumatera Utara Ingin Rebut Rumah Majikan, Ngotot Tak Mau Pindah, Keluarga Curigai Hal Ini

By Luvy Octaviani, Minggu, 14 Januari 2024 | 16:14 WIB

Pembantu disebut ingin kuasa rumah majikan, beritanya viral

GridPop.ID - Cekcok antara pembantu di Sumatera Utara dengan keluarga majikannya baru-baru ini viral di media sosial.

Diduga pembantu ini ingin merebut rumah majikannya.

Pasalnya, dirinya ngotot ogah pindah meski tak memiki surat-surat kepemilikan rumah.

Melansir dari laman tribuntrends.com, pembantu itu selama ini merawat seorang lansia.

Keluarga dari lansia itu sontak tak terima dengan sikap sang pembantu yang mau menguasai harta majikannya.

Pembantu tersebut dengan kerasnya menolak meninggalkan rumah milik majikannya, meski tidak punya surat-surat kepemilikan.

Awalnya diketahui bahwa sang nenek yang bermarga Silitonga itu dirawat oleh anaknya B. Silitonga.

Saat dirawat sang anak, lansia itu dalam kondisi sehat.

Namun pihak keluarga memutuskan menyewa jasa perawat untuk membantu mengurus sang lansia.

Saat itulah seorang pembantu rumah tangga untuk mengurus keperluan si nenek dengan bayaran Rp 1 juta perbulan.

Disamping mengurus keperluan nenek tersebut, pembantu rumah tangga itu diperbolehkan tinggal di rumah majikannya, serta makan dan minum secara gratis.

Baca Juga: VIRAL! Pembantu Bersikeras Kuasai Harta Majikan yang Meninggal Tak Wajar, Pihak Keluarga: Ngotot Bertahan Meski Tak Punya Surat Rumah

Mulanya, mereka berharap perawat yang mampu mengurus nenek lansia itu secara telaten bisa membuatnya lebih sehat dan bahagia.

Namun selang beberapa bulan, nenek tersebut meninggal dengan cara tak wajar.

"Cuma beberapa bulan, nenek lansia meninggal secara tidak wajar. Seperti habis didorong sampe otak pecah dan koma. Beberapa hari kemudian nenek lansia meninggal," tulisnya di akun TikTok Jorena Minyak Karo.

Meski demikian, saat itu sang pembantu masih diizinkan untuk tinggal sementara di rumah tersebut.

Pihak keluarga masih merasa kasihan karena sang pembantu selama ini sudah berjasa.

Akan tetapi ketika rumah itu akan dikosongkan, sang pembantu menolak dan justru menguasai rumah milik majikannya itu

Mengetahui hal itu, keluarga sang lansia lantas melaporkan sang pembantu.

"Kami sudah lapor ke polisi/lurah/bhabin. Kami mengajaknya ngomong baik-baik. Tapi pembantu ini ketakutan," ungkapnya.

Bahkan dalam salah satu video, sang pemilik akun mengungkap ada kecurigaan bahwa lansia itu memang sengaja dibunuh demi dikuasai hartanya.

Sebab menurut pengakuannya, hal ini didasari dengan sejumlah kejanggalan yang pernah ditemukan sebelum sang lansia tewas.

Salah satunya, sang pemilik akun yang diduga keluarga menulis saat nenek lansia masuk rumah sakit mereka tak ada yang diberi kabar oleh pembantu rumah tangga yang mengurusnya itu.

Baca Juga: Viral di TikTok Istilah Old Money, Apa Artinya? Berikut Penjelasannya

Jauh sebelum itu, menurutnya mereka juga diduga sempat berniat untuk meracun.

Kecurigaan ini muncul saat makanan yang diberi oleh pembantu itu diberikan ke ayam namun tak lama kemudian, ayam tersebut mati.

"Sudah smpe ke polisi, tp para pembantu tidak mau pindah, dan menguasai rumah. Dlu mereka pernah niat meracun. Tp ketahuan ketika diberikan sm ayam dan ayamnya mati keracunan," tulisnya.

Segala upaya, sudah dilakukan agar pembantu itu keluar dari rumah sang majikan.

Mulai dari ajak bicara baik-baik, hingga lapor polisi.

Namun mereka tetap ngotot tak mau pindah meski tak memiliki bukti surat kepemilikan rumah.

Disisi lain, terungkap fakta jika sang pembantu sempat memohon-mohon untuk diberi pekerjaan sebagai pembantu di rumah tersebut.

"Dulu dia selalu memohon kepada kami untuk menjadi pembantu di rumah itu, digaji 1jt/bln, padahal kami tidak mau. Tapi dia membujuk," tulisnya.

5 Tips Merekrut Pekerja Rumah Tangga Aman dan Nyaman, Tanpa Drama

Baca Juga: Aksi Damkar Depok Nyelam di Sumur 20 Meter Demi Selamatkan iPhone 14 Viral, Kronologi Kejadian Terungkap

Melansir dari laman kompas.com, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, Co-Founder sekaligus CEO YourPartner, Fahmy Ramadhan membagikan lima tips cara memilih PRT atau Asisten Rumah Tangga (ART) tanpa drama:

1. Kriteria PRT

Seperti memilih pasangan, tentunya Anda memiliki kriteria PRT idaman.

Misalnya karakter atau skill PRT tersebut harus bagaimana.

Langkah awal ini menjadi dasar dalam tips merekrut partner rumah tangga.

2. Budget

Setelah menentukan kriteria yang sesuai, mulailah melihat kondisi keuangan rumah tangga.

Mahal atau murah itu relatif, namun yang terpenting adalah kenyamanan dan kecocokan.

Selama tidak melebihi batas kemampuan keuangan, carilah yang sesuai antara harga dan kebutuhan.

3. Latar belakang calon PRT

Pengalaman kerja dan latar belakang menjadi sebuah poin yang harus dipertimbangkan, karena bagaimanapun calon partner Anda terbentuk dari pengalaman dan latar belakang yang telah dialami dalam hidupnya.

Baca Juga: Pilu Suami Selingkuh dengan Ibu Kandungnya, Curhat Wanita Ini Viral di TikTok, Kakek Nenek Tahu Tapi Ikut Menutupi

Jika pengalaman dan latar belakangnya baik, bisa dipastikan mereka akan bekerja dengan baik pula di rumah kita. Lebih mudah jika menggunakan jasa pihak ketiga melakukan background check agar lebih detail.

"Dari survey internal yang kami lakukan, sekitar 73 persen rumah tanggaa tertarik pakai jasa PRT. Salah satu alasan yang tidak pakai PRT karena trauma, entah dengan PRT atau penyalurnya," ucap Fahmi. Meski demikian, kebutuhannya tetap tinggi. Setiap bulan, rata-rata lebih dari 20 orang yang datang padanya untuk mencari PRT. "Peaknya setelah Lebaran," ucap dia.

4. Tes kesehatan

Langkah selanjutnya, jangan lupa untuk melakukan tes kesehatan pada PRT.

Pandemi Covid-19 yang melanda, membuat sebagian orang menjadi lebih memperhatikan kesehatan dan enggan mengundang orang baru untuk datang ke rumah.

Tentunya Anda tidak ingin kedatangan orang baru di rumah membawa sumber penyakit.

Pastikan calon PRT melakukan tes kesehatan umum sebagai syarat serta tes tambahan seperti Swab Antigen atau PCR untuk mencegah transmisi virus corona.

5. Jasa pihak ketiga

Bila tidak ingin pusing dan ribet, kita bisa menggunakan jasa pihak ketiga.

Tapi berhati-hatilah mencari jasa pihak ketiga. Pilihlah yang memiliki legalitas yang sah, kontrak yang jelas, mudah dihubungi, memberikan garansi jika tidak cocok, dan bisa menjadi mediator jika terjadi masalah.

Yang menjadi poin tambahan dan tidak kalah penting adalah menawarkan sistem monitoring dan pendampingan selama kontrak serta melakukan pembinaan terhadap pekerja yang ditempatkan.

Hal ini dapat meminimalisir konflik dan drama-drama yang kerap terjadi. Pekerja nyaman, di rumah pun Anda bisa tenang. GridPop.ID (*)