GridPop.ID - Baliho caleg dipasang di gunung, penampakannya viral di TikTok.
Para calon legislatif memang biasanya memasang alat peraga kampanye di tempat-tempat yang srategis.
Akan tetapi caleg satu ini beda dari yang lain.
Pasalnya si caleg memasang baliho di gunung.
Melansir Tribun Style, diketahui baliho tersebut terpampang di atas kaki gunung Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Sontak saja para warga yang melihat dari kejauhan dibuat bingung.
Sebab, balio tersebut tak bisa terlihat dengan jelas.
Sebuah akun TikTok @ronldskiie menunjukkan penampakan baliho caleg tersebut.
Dalam video tersebut tampak beberapa pria yang kebetulan sedang melintas menunjukan peletakan baliho kampanye caleg terpasang di lokasi tak biasa.
Baliho yang umumnya dipasang di pohon atau tiang listrik malah dipasang di ujung bukit kaki gunung.
"Ini caleg siapa ini taro baliho digunung,"
Padahal lokasi tersebut sangat sepi dan hampir tak dilalui oleh siapapun.
Alhasil para warga pun bingung perihal alasan mengapa baliho kampanye tersebut diletakan di kaki gunung yang sangat sepi.
Bahkan untuk sampai ke lokasi tersebut juga harus melewati medan yang terjal dan terbilang sangat sulit.
"Kelakuan caleg plat KT aneh aneh aja," tambahnya lagi.
Kisah Serupa
Menguti Tribun Jateng, seorang caleg bernama Lydia Octavia menjadi sorotan karena jargon andalannya yang terpampang di baliho.
Ya, si caleg memajang slogan 'Mama Semok Siap Melayani Depok'.
Tak sedikit netizen yang menganggap bahwa baliho tersebut tak pantas.
Tak pelak netizen memberikan kritik pedas atas slogan dalam baliho tersebut.
Sadar balihonya viral, Lydia akhirnya buka suara.
"Siap Melayani Depok, ya jargon ini dibuat untuk bisa diingat, cari tahu dulu siapa personnya?," tulis Lydia Octavia.
"Dont judges by its tagline hehe..
Tujuan saya menjadi kader untuk dikomisi A, ketertarikan dibidang Kepegawaian,
sesuai dengan background serta pengalaman selama ini dan sudah berjalan salah satu program yaitu #psiberkarir yang menyalurkan info lowker ataupun sarana we share we care." terang Lydia pada Kamis, (18/1/2024).
Ia kemudian meminta agar masyarakat tidak menganggap slogan dalam posternya sebagai hal negatif.
"Komentar km merupakan overview pola berpikir as a human, jika km positive mind km tidak akan berpikir ini sebuah hal yg negative," ujarnya.
"Ini cara ku untuk berkampanye, bagaimana cara mu untuk mengomentarinya kembali kepada pribadi individu itu sendiri..
Go ahead and haters welcome to apply," ungkapnya.
GridPop.ID (*)