GridPop.ID - Tabiat guru honorer bernama Verawati dibongkar.
Sebagaimana diketahui, Verawati adalah guru honorer yang dipecat melalui chat WhatsApp.
Mengutip Kompas.com, Verawati mengajar di SD Inpres Kalo di Desa Pai, Bima Nusa Tenggara Barat.
Adapun ia telah mengabdi selama 18 tahun.
Ia mengaku kecewa dengan keputusan kepala Sekolah Dasar Inpres Kalo di Desa Pai.
"Pesan WA dari kepsek saya terima Jumat kemarin saat mau berangkat mengajar," kata Verawati saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (20/1/2024).
Ibu tiga anak tersebut kaget ketika mengetahui alasan pemecatannya karena ijazah yang dimiliki hanya Diploma (D2).
Pun ia juga tak mendapatkan informasi awal terkait pemecatan tersebut.
Verawati lalu segera mendatangi pihak sekolah dan meminta penjelasan.
Saat itu pihak sekolah tetap memecat Verawati karena masalah ijazah D2.
"Tidak ada informasi awal, saya tiba-tiba saja dilarang mengajar di sekolah karena alasan ijazah D2," ujarnya.
Adapun pihak sekolah kemudian menyarankan dirinya meminta untuk mengabdi di UPT Dikpora Wera.
"Bulan sembilan saya wisuda sarjana, saya harap keputusan itu ditarik, karena saya juga sudah mengabdi 18 tahun di sekolah ini," kata Verawati.
Tabiat Verawati Terkuak
Melansir Suryamalang.com, Kepala SD Inpres Kalo, Jahara menerangkan bahwa Verawati memang telah belasan tahun mengabdi di SD Inpres Kalo desa Pai.
Akan tetapi Verawati pernah absen selama setahun lebih.
Selama menjadi guru pendamping untuk Kelas IV, Verawati dikenal malas lantaran sibuk mengurus rumah tangga dan bertani.
"Kenapa saya berani katakan itu, saya pegang absen juga, saya kepala sekolah," tegas Jahara.
Lebih lanjut, Jahara mengatakan bahwa setelah menerima gaji pada Agustus 2023, Verawati langsung meninggalkan kewajibannya mengajar di sekolah selama empat bulan.
Ia baru kembali mengajar beberapa hari sebelum memperoleh pemberitahuan dikeluarkan dari sekolah via WhatsApp.
Bahkan ia masuk ketika pencarian dana bos saja.
Verawati, kata Jahara lebih mementingkan bertani ketimbang mengajar di sekolah tersebut.
Baca Juga: 10 Tahun Jadi Guru Honorer, Pria Ini Bangun Sekolah Gratis dengan Modal Jual Sapu Ijuk
Kendati demikian, pihak sekolah akhirnya menindak tegas dan memberhentikan guru honorer itu.
"Baru masuk ketika ada pencarian dana BOS saja.
Setelah itu malas lagi, dia lebih mementingkan kepentingan di rumah bertani daripada harus masuk mengajar," kata Jahara.
GridPop.ID (*)