Find Us On Social Media :

Disebut Pohon Keramat, Video Pohon Beringin Berdiri Lagi Usai Ditebang Ini Viral, Sang Ahli Beri Penjelasan Ilmiahnya

By Helna Estalansa, Jumat, 26 Januari 2024 | 16:15 WIB

Ilustrasi pohon beringin

GridPop.ID - Sebuah video yang menunjukkan pohon beringin di Wonogiri, Jawa Tengah tengah viral di media sosial.

Pohon beringin ini mendadak ramai diperbincangkan karena pohon itu berdiri lagi setelah ditebang.

Video pohon beringin viral ini diunggah di akun X (dulu Twitter) @Pai_C1 pada Senin (22/1/2024).

Pohon beringin tua tersebut awalnya tumbang dan menimpa sebuah minibus setelah hujan disertai angin kencang di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Jumat (19/1/2024).

Pohon Berusia 100 Tahun

Melansir dari Banjarmasin Post, pohon yang sudah berusia 100 tahun tersebut tumbang di ruas Jalan Raya Wonogiri-Ngadirojo, khususnya di Dusun Jatibedug, Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Dampak dari kejadian itu menyebabkan dua penumpang minibus mengalami luka, tetapi untungnya tidak ada korban jiwa.

"Akibat kejadian itu, dua penumpang minibus terluka. Namun, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," kata AKP Anom Prabowo, Kasi Humas Polres Wonogiri, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

AKP Anom Prabowo menjelaskan bahwa pohon beringin tersebut akhirnya ditebang setelah tumbang karena angin kencang dan menimpa minibus.

Baca Juga: Sosoknya Viral karena Jadi Selingkuhan Elmer, Ini Kabar Terbaru Bella Damaika

"Pohon beringin yang sudah besar rata-rata seperti itu. Tumbang, berdiri lagi. Aneh juga. Tinggal akar yang paling bawah di tanah. Kok bisa balik, berdiri. Cuma paling sekian detik berdirinya," jelas dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Anom mencatat bahwa pohon beringin yang tumbang tersebut, setelah ditebang, kembali berdiri dengan fenomena yang aneh.

Pohon itu memiliki tinggi sekitar lima meter saat masih tegak dan sedang dalam proses penebangan.

Anom menceritakan bahwa setelah ditebang, pohon hanya menyisakan bagian batang utama sekitar satu meter.

Kejadian itu menyebabkan angin kencang membuat batang pohon beringin roboh dan menimpa bagian belakang minibus yang membawa 12 orang penumpang.

Pohon yang tumbang juga menyebabkan kemacetan di ruas Jalan Wonogiri-Ngadirojo, sehingga akhirnya pohon tersebut ditebang.

"Infonya, keberadaan (pohon beringin) itu sudah lebih dari 100 tahun," imbuhnya.

Dalam video yang diunggah oleh netizen di media sosial, terlihat kerumunan warga di lokasi penebangan pohon.

Kejadian menarik terjadi saat pohon beringin yang setengah ditebang tersebut tiba-tiba bergerak dan kembali berdiri tegak.

"Pohon beringin tua tumbang menimpa mobil dan warung makan berdiri lagi tanpa sengaja," tulis pengunggah.

Saat ditulis, video viral tersebut telah mendapatkan banyak perhatian, dengan tayangan lebih dari 490 ribu kali, disukai oleh 1.000 netizen dan dibagikan ulang sebanyak 403 kali.

Baca Juga: Arti Istilah Haveaniesday yang Jadi Trending Topic hingga Viral di TikTok

Berikut beberapa komentar dari netizen dalam video viral tersebut.

"Pohon yang tumbang berdiri kembali mungkin terlihat seperti suatu keajaiban, tetapi memiliki penjelasan yang cukup sederhana.

Saat satu sisi dari plat akar terangkat (bagian akar yang menjaga pohon teguh di tanah), tekanan di sisi lain seimbang sendiri, menghasilkan efek tuas,"

"Orang kampung pasti mikirnya mistis, padahal bisa dijelaskan dgn ilmu fisika,"

"Bukan karena pohonnya keramat dan mistis ya, tapi karena efek fisika sederhana jungkat jungkit dan keseimbangan,"

"masyarakat lebih percaya mistis,"

"Viral nih ada pohon keramat,..."

Disebut Pohon Keramat

Kepala Desa Purworejo, Hartono, menyatakan bahwa pohon yang tumbang dianggap sebagai Dayangan punden atau tempat keramat yang diyakini oleh warga Desa Purworejo.

Baca Juga: Pamer Slip Gaji, Video Pria Asal Indonesia yang Jadi Kuli di Korea Selatan Ini Viral di TikTok

"Pohon itu adalah Dayangan, Punden Jatibedug," ungkap Hartono saat diwawancarai oleh TrinunSolo.com pada Sabtu (20/1/2024).

Hartono menjelaskan bahwa sebelum tumbang karena angin, pohon beringin tersebut telah dipagar dengan pagar warna putih, yang sering disebut sebagai Panca Suci atau pagar empat.

"Iya, pohonnya dipagar biasanya disebut Panca Suci, atau juga pagar empat," terangnya.

Dalam konteks pohon yang dapat berdiri sendiri setelah tumbang, Hartono menyatakan bahwa hal tersebut terjadi karena ketidakseimbangan setelah pohon di tebang oleh relawan.

"Iya kalau bisa berdiri sendiri, waktu tumbang kok tidak berdiri saat sebelum ditebang sama relawan," ujar Hartono.

Penjelasan Ilmiah

Untuk memberikan penjelasan ilmiah, seorang dosen dari Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Nizar Nasrullah, mengungkapkan bahwa pohon beringin tua memiliki banyak tambahan batang selain batang induknya.

Batang tambahan ini berasal dari akar gantung yang tumbuh dari cabang.

"Pohon beringin tua biasanya punya banyak tambahan batang selain batang induknya. Batang tambahan ini asalnya adalah akar gantung yang tumbuh dari cabang," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com (23/1/2024).

Menurut Nizar, akar gantung tersebut akan berubah menjadi batang saat menyentuh tanah, memberikan kesan bahwa pohon memiliki banyak "kaki".

"Jadi kalau pohon beringin yang punya banyak 'kaki' tersebut apabila rebah, kalau didirikan lagi ya bisa tegak lagi," lanjut dia.

Jadi, pohon beringin dapat berdiri lagi setelah tumbang karena disokong oleh banyak kaki atau batang dari akar gantung tersebut.

Baca Juga: Angin Kencang Porak porandakan Hajatan di Boyolali, Warga: Banyak Barang Rusak

(*)