GridPop.ID - Istilah-istilah baru memang banyak bermunculan di TikTok.
Terbaru, kata 'drunk text' mendadak viral di TikTok.
Kata 'drunk text' sendiri mejadi salah satu istilah hits yang sering dipakai anak muda.
Lalu apa artinya?
Arti 'Drunk Text'
Istilah drunk text ternyata berasal dari lagu viral 'Drunk Text' dari Henry Moodie.
Tak sedikit konten kreator TikTok menjadikan lagu ini sound untuk video mereka.
Tanpa mengerti artinya, kamu mungkin tidak akan bisa memahami konteks dalam konten tersebut secara sepenuhnya.
'Drunk text' adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pesan teks yang dikirim seseorang ketika mereka dalam keadaan mabuk atau di bawah pengaruh alkohol.
Baca Juga: 5 Daftar Lagu Viral di TikTok dan YouTube Bulan Januari 2024 Milik Musisi Tanah Air, Siapa Saja?
Ini sering kali terjadi karena penurunan kesadaran yang disebabkan oleh alkohol sehingga menyebabkan orang lebih mungkin mengirim pesan tanpa berpikir panjang atau mempertimbangkan konsekuensinya.
Drunk texts bisa saja membuatmu mengungkapkan hal yang mungkin tak bisa dikatakan saat sadar tanpa pengaruh alkohol.
Hal itu mungikn saja soal pengakuan cinta yang tidak terduga, permintaan maaf, lelucon, hingga komentar yang tidak pantas atau memalukan.
Kepercayaan diri seseorang saat mabuk akan meningkat sehingga bisa membuatnya merasa lebih mudah bersosialiasi.
Peningkatan rasa percaya diri ini kemudian membuat orang tersebut mampu mengirim pesan yang berada di luar kendali dan mungkin tidak akan dilakukan saat mereka sedang tidak mabuk.
Karena alasan ini, mengirim 'drunk text' sering kali dianggap sebagai tindakan yang harus dihindari, karena bisa menimbulkan kecanggungan atau masalah dalam hubungan pribadi atau profesional.
Penelitian tentang Drunk Text
Dikutip oleh tribuntrends.com dari American Addiction Centers, penelitian menunjukkan bahwa mengirim SMS sambil mabuk lebih umum daripada melakukan panggilan dalam keadaan mabuk, karena dianggap lebih mudah.
Dalam studi yang mengamati perilaku siswa yang menelepon dalam keadaan mabuk, 89 persen dari peserta mengaku mengirim drunk text, dan 43,6% mengakui merasa bersalah setelahnya.
Secara keseluruhan, 51,7% peserta menyesali penggunaan komunikasi elektronik seperti SMS, panggilan telepon, atau kiriman Facebook.
Penelitian ini juga menemukan bahwa semakin banyak siswa yang mengonsumsi alkohol, semakin besar kemungkinan mereka terlibat dalam perilaku sosial yang disesalkan. GridPop.ID (*)