Find Us On Social Media :

Tersangkut Kawat Spring Bed yang Dibuang ke Rel, Perjalanan KRL Alami Gangguan Akibat Insiden Ini

By Luvy Octaviani, Rabu, 31 Januari 2024 | 13:44 WIB

KRL terhenti karena spring bed yang dibuang ke rel tersangkut ban kereta

GridPop.ID - Insiden di Tangerang Selatan dimana perjalanan KRL alami gangguan karena spring bed yang dibuang ke rel baru-baru ini menjadi sorotan.

Sejumlah penumpangpun mengaku kesal dengan ulah si pembuang spring bed yang mengakibatkan gangguan perjalanan KRL.

Melansir dari laman kompas.com, PT KAI Commuter (KCI) pun buka suara.

PT KAI Commuter (KCI) mengungkapkan penyebab gangguan operasional KRL Jabodetabek lintas Rangkasbitung pada Selasa (30/1/2024) malam.

External Relations and Corporate Image Care KCI Leza Arlan mengatakan, gangguan dialami Commuter Line Nomor 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung akibat kawat spring bed tersangkut di bawah kereta.

Adapun gangguan ini terjadi pada pukul 18.17 WIB di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan.

Gangguan membuat perjalanan Commuter Line Nomor 1772 tidak dapat melanjutkan perjalanannya kembali.

"KAI Commuter memohon maaf atas terjadinya kendala operasional perjalanan Commuter Line No. 1772 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung pada Selasa, pukul 18.17 WIB di Stasiun Pondok Ranji imbas benda asing berupa kawat Spring Bad menyangkut di bawah rangkaian kereta," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).

Adapun gangguan ini menyebabkan KCI memberlakukan rekayasa pola operasi untuk 8 perjalanan KRL Jabodetabek.

Gangguan juga berdampak pada 6 perjalanan KRL Jabodetabek lainnya yang mengalami keterlambatan sekitar 18-34 menit, yaitu Commuter Line No. 1776 di jalur I Stasiun Kebayoran, Commuter Line No. 1778 di jalur III Stasiun Kebayoran.

Selain itu, perjalanan KRL yang terhambat yaitu Commuter Line No. 1780 di jalur I Stasiun Palmerah, Commuter Line No. 1785 di Stasiun Palmerah, Commuter Line No. 1782 di jalur VI Stasiun Tanah Abang, dan Commuter Line No. 1784 di jalur VI Stasiun Tanah Abang.

Baca Juga: Diduga Tak Pakai Celana Dalam, Begini Nasib Pria Bersarung yang Viral Usai Lecehkan Penumpang Wanita di KRL

Atas kejadian itu, KCI kembali mengingatkan mengenai aturan yang ada pada Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

UU tersebut menyatakan, setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api, ataupun menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.

Pelanggaran atas hal tersebut juga bisa kena denda sebesar Rp 15 juta.

"Untuk itu KAI Commuter mengajak masyarakat khususnya yang berada disepanjang jalur rel untuk menjaga bersama-sama keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api, khususnya perjalanan Commuter Line," tuturnya.

Penumpang Mengungkapkan Kekesalannya

Melansir dari laman tribunstyle.com, penumpang kereta commuter line menumpahkan kekesalannya di media sosial X atau Twitter lantaran kereta yang ditumpanginya mengalami gangguan di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (30/1/2024).

Setelah diselidiki, ternyata ada kawat spring bed di tengah rel sehingga menghentikan laju kereta.

"Siapa anjir yang buang kasur ke rel. Nyangkut di ban kereta. Bikin line Serpong terhenti. Udah 2 jam," tulis @irfan3 pada unggahan foto bergambar per spring bed tersebut, sekira pukul 20.30 WIB.

"YG BUANG PER SPRINGBED DI REL KERETA GUA DOAIN HARINYA SENIN TERUS ," tulis @semestaananta turut meluapkan kekesalannya.

Salah satu pengguna X yalni Zulfikas Akbar dengan akun @zoelfick pun mengunggah proses pengangkatan spring bed oleh petugas.

Dirinya juga ikut meluapkan kekesalan terhadap ulah oknum tak bertanggung jawab yang membuang spring bed di rel kereta api.

Baca Juga: Pria Bersarung Gesekan Alat Kelamin ke Penumpang Perempuan di KRL, Sewot saat Dilaporkan

"Ulah orang membuang springbed sembarangan di dekat rel Stasiun Pondok Ranji...

Perjalanan KRL terganggu, penumpang yang ingin pulang setelah seharian bekerja terhambat.

Petugas pun harus pontang-panting demi ribuan penumpang bs melanjutkan perjalanan," tulisnya di X.

GridPop.ID (*)