GridPop.ID - Kepergian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) yang merupakann putra dari Tamara Tyasmara masih menyisakan duka mendalam.
Bocah 6 tahun itu meninggal karena tenggelam di kolam renang.
Baru-baru ini, Guru TK Dante pun membongkar perilaku sang murid sehari sebelum meninggal.
Ema, guru TK Dante, baru menyadari perubahan sikap itu ternyata sebuah sinyal kepergian.
Sebelum Dante meninggal di hari Sabtu, Ema sempat bertemu dan mendampingi anak Tamara Tyasmara itu di kelas pada hari Jumat.
Diakui Ema, kala itu gelagat Dante memang beda dari biasanya.
Dikenal penurut, Dante di hari Jumat itu justru ogah diminta pulang ke rumah.
"Dante tuh lagi happy banget. Di hari Jumat (sebelum Sabtunya meninggal), udah waktunya clean up berarti waktu main udah selesai. Dia (Dante) tuh belum mau selesai. (Kata guru) 'Dante udah dong Dante, ini kan udah clean up'. Katanya 'hmmm'. Makanya aku syok waktu aku dengar sabtunya Dante udah enggak ada," ungkap Ema dikutip oleh tribuntrends.com dari kanal Youtube cumicumi indigo pada Minggu (18/2/2024).
Selain itu, Ema pun masih ingat dengan momen pelajaran terakhirnya saat mendampingi Dante.
Saat itu Dante terlihat ceria dan sempat membuat para guru terkejut.
Sebab saat baru pertama kali diminta memainkan biola, Dante adalah murid yang paling mahir.
"Aku ketemu Dante sehari sebelumnya, kita pertama kali eksplore (belajar musik) violin biola. Dante itu paling pertama yang begitu pegang biola dia langsung bisa mainin 'wah Dante hebat' kataku," pungkas Ema.
Di momen itulah Ema mengaku sempat membercandai Dante.
Namun entah kenapa diakui Ema di hari Jumat itu Dante tampak beda dari biasanya.
"Aku godain 'Dante mau enggak les ini biola'. Katanya 'no miss, Dante mau main aja'. Emang udah berapa kali disuruh udahan (main biola) dia bilang 'no miss'. Aku syok banget kan aku yang terakhir ketemu pas Jumat, dia memang biasa aja, sehat banget," akui Ema.
Bahkan kala diminta menyelesaikan kelas, Dante menolaknya mentah-mentah.
Dante mengaku masih ingin bermain dengan temannya sehingga tak mau pulang.
"Di hari Jumat itu Dante lagi nice banget. Cuma pas play time kan kita langsung pulang, dia engak mau pulang masih mau main sama temannya. Sedih sih," pungkas Ema.
Selain itu, ada hal yang lebih mengejutkan terkait Dante.
Sedih saat tahu Dante tiada, Ema mengurai gerak-gerik sang anak didik.
Bak punya firasat akan meninggal, Dante sempat bercerita tentang cita-citanya yang berbeda dengan murid lain.
Mengingat cerita Dante, Ema pun jadi paham soal alasan kenapa anak Tamara dan Angger Dimas itu bercita-cita untuk jadi pilot.
Baca Juga: Gerak Gerik Mencurigakan Yudha Arfandi saat Benamkan Dante, Sempat Panik Dilihat Penjaga Kolam
"Kalau untuk cita-cita sih enggak spesifik. Tapi kalau di play time kan ada kostum, Dante suka pakai baju pilot, pas ditanya kenapa mau jadi pilot, katanya 'Dante mau terbang'," ujar Ema.
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, Polda Metro Jaya telah menetapkan kekasih Tamara bernama Yudha Arfandi alias YA menjadi tersangka dalam kematian Dante pada Sabtu (27/1/2024).
Dante meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang yang berada di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/1/2024).
Dante sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), namun nyawanya tidak tertolong.
Meski begitu, pihak keluarga mengikhlaskan kepergian Dante dan segera melakukan prosesi pemakaman.
Beberapa hari setelah kepergian Dante, Tamara merasa ada yang janggal dari kematian anaknya tersebut hingga akhirnya Yudha Arfandi ditetapkan sebagai tersangka.
Pihak polisi pun masih terus mendalami apa motif Yudha Arfandi yang tega membuat nyawa Dante melayang. GridPop.ID (*)