"Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib," ucapnya.
Ujarnya, tidak ada alasan yang membenarkan segala bentuk kekerasan.
Fokus utama sekolah saat ini adalah memberikan dukungan dan pendampingan yang dibutuhkan oleh korban dan keluarga.
"Kami selaku pihak sekolah memprioritaskan perhatian dan upaya kami untuk mendukung pemulihan korban secara fisik, psikis maupun emosional, serta seluruh murid sekolah yang ikut terdampak," kata Haris.
Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto menyatakan, penyidik Polres Tangerang Selatan juga telah mendengar keterangan saksi, salah satunya orangtua korban perundungan dan tindak kekerasan.
Salah satu pelaku perundungan ternyata adalah anak Vincent Rompies yakni Farrel Legolas.
Akan tetapi Vincent belum berkenan menjelaskan keterlibatan sang anak.
Kondisi Korban Alami Trauma
Melansir Kompas.com, Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Tangerang Selatan Tri Purwanto menyebut, korban perundungan "Geng Tai" Binus School Serpong mengalami trauma.
Hal gtersebut diketahui setelah korban menjalani pemeriksaan psikologis yang dilakukan di kantor unit UPTD PPA Tangerang Selatan.
"Korban trauma ya dengan kejadian (perundungan) ini," ungkap Tri dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (21/2/2024).