"Tone deaf" digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang tidak mampu mengikuti nada atau bahkan lagu dalam melodi yang sederhana, yang juga disebut sebagai amusia.
Istilah "tone deaf" kemudian semakin meluas dan digunakan di media sosial hingga menjadi viral.
Dalam konteks hubungan sosial, arti dari "tone deaf" adalah ketidakpekaan terhadap situasi sosial.
Menurut laman Dictionary, "tone deaf" memiliki arti kondisi saat seseorang tidak memahami sentimen, sikap, atau preferensi publik.
Sementara menurut laman Merriam-Webster, "tone deaf" dapat diartikan ketika seseorang menunjukkan ketidakpekaan atau acuh tak acuh, terutama dalam hal sentimen, opini, atau selera publik.
Jadi, istilah "tone deaf" menggambarkan kondisi saat seseorang tidak peka dan tidak mampu berempati, atau bersikap acuh tak acuh dalam situasi atau kondisi yang sensitif.
Istilah "tone deaf" juga sering digunakan dalam konteks hubungan asmara, dan artinya dalam hubungan asmara adalah ketika seseorang bertindak kurang peka terhadap sinyal yang diberikan oleh pasangan.
Tanda-tanda Tone Deaf
Jadi, apakah kamu termasuk dalam kategori tone deaf atau tidak?
Berdasarkan rangkuman dari laman Center Consulting, berikut adalah tanda-tanda bahwa kamu mungkin termasuk tone deaf:
Orang-orang enggan untuk berbicara jujur tentang pandangan mereka kepada kamu karena respon yang kamu berikan.