Setelah menyetujuinya, pembullyan terjadi pada 2 Februari dan 13 Februari.
Kini, para pelaku telah dikeluarkan dari sekolah.
Menurut orangtua seorang anak yang juga sekolah di Binus, ia melihat Arlo dalam keadaan baik di rumah sakit.
Ia mengunjungi Arlo di sana untuk memberikan dukungan.
Menurutnya, Arlo terlihat dalam keadaan baik-baik saja.
Anak ini justru masih bisa ketawa2 dan posting2," tulisnya seperti dilaporkan oleh TribunJatim.com.
Ia juga menyebut bahwa Arlo terlihat bangga dan menyatakan dirinya sebagai pahlawan.
"Sambil bicara im the hero 'cok' depan kedua ortu nya bahkan bahasa gaul jir2," tulisnya lagi.
Orangtua Arlo juga disebut-sebut bahwa mereka memiliki back up dari seorang jenderal.
"cm saya menilai memang ortu krban sengaja memblow up kasus ini dengan ramai karena py back up jendral yg spt diceritakan ke anak2 pada saat nengok di rs," tulisnya.
Padahal menurutnya, hal seperti itu seharusnya tidak perlu diceritakan kepada para murid.