GridPop.ID - istilah baru yang menjadi viral di TikTok belakangan memang sering muncul.
Terbaru, istilah ajojing menjadi viral di Tikok.
Lalu apa artinya? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Mulai dipakai pada era 1980-1990
Melansir dari lamnan tribunjatim.com, Ahli bahasa yang juga Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah mengatakan bahwa kata ajojing mulai dipakai dalam bahasa gaul era 1980-1990-an.
"Konon, kata ini banyak digunakan oleh anak muda penutur bahasa Sunda di Jawa Barat waktu itu," papar Ganjar.
Selain berarti 'berdansa; bergjoget', ia mengatakan bahwa kata tersebut bisa berarti 'bertemu; berkumpul' atau 'jalan-jalan'.
Dalam hal ini, kata ajojing juga populer di kalangan anak muda kota besar bersama kata gaul lainnya, seperti:
- "Gua atau gue” kata ganti orang dialek Betawi yang berarti ‘saya’ atau ‘aku’. Kata ini berasal dari bahasa Hokkien dialek Xiamen ? góa 'saya'
- “Lebai” yang berarti ‘berlebih-lebihan dalam mengekspresikan sesuatu; laku lajak"
- Kata “kece” yang artinya ‘cantik’, atau kata “memble” yang bermakna ‘bodoh; dungu’.
Arti kata ajojing
Ahli bahasa yang juga Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah mengatakan, kata ajojing sebenarnya sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) sejak lama.
Dalam KBBI, kata ajojing mempunyai arti dansa dengan gerakan berjingkrak.
Ini juga dikenal sebagai jojing.
Ajojing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gerakan tarian yang populer di kalangan generasi muda. Kata ajojing digunakan pada awal kalimat atau ketika menyebutkan nama orang, tempat, atau objek yang dapat dianggap sebagai benda. Ajojing juga termasuk dalam kategori kata-kata yang digunakan dalam percakapan informal, sehingga tidak tepat digunakan dalam situasi formal.
"Sinonim dengan kata 'jojing'," kata Ganjar kepada Kompas.com ( TribunJatim.com Network ) , Jumat (9/6/2023).
Ia menjelaskan, kata ajojing di dalam KBBI masih digolongkan ke dalam ragam cakapan, yakni ragam bahasa yang digunakan dalam ragam takbaku atau nonformal. GridPop.ID (*)