Find Us On Social Media :

Putrinya Tewas Dibunuh Calon Suami, Ayah Guru SD di Lampung Pilu, Menyesal Tak Bisa Lindungi sang Anak

By Luvy Octaviani, Selasa, 5 Maret 2024 | 07:15 WIB

Rosiya Aprilia (28) yang berprofesi sebagai guru SD di Kabupaten Mesuji, Lampung meninggal di tangan calon suaminya sendiri.

GridPop.ID - Rosiya Aprilia (28) yang berprofesi sebagai guru SD di Kabupaten Mesuji, Lampung meninggal di tangan calon suaminya sendiri.

Korban tewas dibunuh calon suaminya di rumah dinas yang ditinggalinya.

Melansir dari laman kompas.com, Rosiya Aprilia merupakan warga Desa Bujung Buring, Kabupaten Mesuji, berprofresi sebagai guru di SDN 8 Tanjung Raya Mesuji.

Pelaku pembunuhan ditangkap dalam waktu tiga jam bernama Andre, yaitu kekasih sekaligus calon suami korban.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) Satreskrim Polres Mesuji, korban ditemukan tewas oleh rekannya sesama guru yang tinggal di rumah dinas itu pada Kamis (29/2/2024) malam.

"Saksi ke kamar korban dan melihatnya telah tergeletak. Kondisinya bersimbah darah dengan luka sayat di leher yang nyaris putus," kata dia.

Saksi langsung melapor ke aparat desa dan kepolisian. Korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk visum.

"Benar, tadi malam ditemukan di rumah dinasnya. Kondisinya saat ditemukan tergeletak di dalam kamar," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah, Jumat (1/3/2024).

Ayah Rosiya Pilu Putrinya Tewas Ditangan Calon Suami

Duka masih dirasakan oleh keluarga guru muda di Mesuji, Rosiya Aprilia yang tewas dibunuh calon suaminya, Andre Armanda (22).

Susilo, ayah Rosiya Aprilia turut merasa bersalah atas kematian putri tercintanya.

Baca Juga: VIRAL! Guru SD Dihabisi Calon Suami Lantaran Jengkel Korban Jalin Komunikasi dengan Pria Lain Jelang Pernikahan

Susilo merasa tak bisa melindungi sang anak hingga harus tewas di tangan calon menantunya tersebut.

Melansir dari laman tribuntrends.com, Kepiluan Susilo ini ia luapkan lewat unggahan terbarunya di akun Facebook miliknya @susilo Silo, Jumat (1/3/2024).

Dalam unggahan di Facebooknya, ayah dari Rosiya, Susilo mengungkapkan kesedihan atas kepergian sang putri.

Susilo tampak tak percaya jika putri yang ia cintai harus tewas mengenaskan dibunuh oleh Andre Armanda yang merupakan calon suaminya.

"Ya allah....begitu cepat engkau mengambilnya," tulis Susilo.

Bahkan Susilo juga meminta maaf lantaran merasa tak dapat menjaga putrinya hingga tewas mengenaskan.

"Maafkan ayahmu nak tidak melindungimu dan menjagamu dengan baik.

Sekali lagi maaf ayah dan ibumu semoga ekau diampuni segala dosa dan terima di sisimu ya allah....," sambungnya.

Tak hanya itu saja, lewat unggahan lain, Susilo juga menyinggung perilaku Andre terhadap Rosiya Aprilia.

Baca Juga: Yudha Arfandi Terbukti Cek CCTTV Lewat HP, Polisi: Bisa Diterapkan Pasal Pembunuhan Berencana

"Ya allah ..... sungguh biadab perbuatanmu ini manusia kau samakan seperti hewan dimana rasa kemanusiaanmu sungguh tega kau menghabisi nyawa manusia degan sadis manusia behati iblis, Maafkan ayahmu nak," ungkap Susilo kecewa.

Namun Susilo mengaku lega karena Andre Armanda berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setelah menghabisi nyawa Rosiya dengan keji.

Ia berharap jika pelaku dapat dihukum setimpal atas perbuatannya kepada sang putri.

"Terimakasih kepada seluruh jajaran kepolisian mesuji khususnya yang telah sigap mengungkap semua dan terimakasih atas do'a saudara saudara/i mudah2an hukuman setimpal atas perbuatanmu," lanjutnya.

Motif pembunuhan

Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto mengatakan, motif pembunuhan ini karena pelaku cemburu.

"Pelaku melakukan perbuatannya tersebut karena rasa cemburu dengan teman lelaki korban," ujarnya saat ekspose dikutip dari TribunLampung.co.id

Ditambah, pelaku juga merasa kesal dengan korban karena tanggal pernikahannya telah dirubah sepihak.

"Jadi korban merasa menanggung malu karena tanggal pernikahan yang sebulan disepakati dirubah secara sepihak oleh korban," ungkapnya.

Akibatnya, pelaku pun tega membunuh kekasihnya dengan luka sayatan di bagian tenggorakan korban.

Tidak sampai disitu, usai lakukan pembunuhan pelaku pun membuat alibi agar tidak tertuduh sebagai pembunuh kekasihnya.

Baca Juga: Tekuak Kebohongan Yudha Arfandi Saat Rekonstruksi Pembunuhan Dante, Gelagat Tamara Tyasmara Saat Ketemu Mantan Disorot

"Jadi pelaku ini telah menyusun alibi sehingga seolah-olah dia tidak melakukan pembunuhan tersebut," ucapnya.

Adapun alibi yang dilakukan pelaku dengan mengajak rekan korban bernama Siti untuk makan, agar seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Kemudian berpura-pura pingsan di kantor pelaku pada saat mendengar korban telah meninggal dunia.

Alibi lainnya, pelaku datang ke rumah orang tua korban. GridPop.ID (*)