Find Us On Social Media :

PILU Bocah SD Dilecehkan Oknum Sekuriti, Korban Trauma hingga Keluhkan Sakit di Bagian Alat Vital

By Andriana Oky, Sabtu, 9 Maret 2024 | 19:15 WIB

ilustrasi pelecehan anak

GridPop.ID - Nasib pilu dialami seorang bocah SD di Kota Batam.

Pelaku merupakan seorang oknum sekuriti di satu perumahan di Kota Batam berinisial NF (44).

Tak hanya sekali, rupanya pelaku sudah melecehkan korban beberapa kali.

Hal tersebut terungkap dari hasil visum yang telah dijalani korban di RS Bhayangkara.

Diberitakan Tribunnews.com, awalnya korban bercerita pada orang tuanya, Sabtu (2/3/2024) lalu tentang kejadian yang dialaminya.

"Korban cerita ke orangtuanya perbuatan yang dilakukan NF (satpam perumahan) terhadapnya.

Usai mendengar cerita dari korban, orang tua korban langsung melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Ketua RT," kata Kapolsek Kapolsek Sei Beduk, AKP Syarifuddin.

Dari rumah Ketua RT, korban dibawa orang tuanya ke RS Bhayangkara untuk melakukan visum.

Kasus ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Sei Beduk.

Baca Juga: Bisa Dianggap Pelecehan, Ini Arti Kata Cewek Nasi KFC yang Viral di TikTok

"Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, diketahui pelaku sudah beberapa kali melakukan perbuatannya kepada korban," ujarnya.

Kondisi korban sangat memilukan, selain mengalami trauma korban juga mengalami sakit pada alat vitalnya.

Sementara pelaku sudah ditangkap dan mengakui perbuatannya.

"Rumah korban kan dekat pos jaga, korban juga sering main di dekat pos tersebut dan mereka kenal. Alasan pelaku tertarik dengan korban karena sering melihat," imbuh AKP Syarifuddin.

"Pelaku terancam hukuman paling lama 15 tahun penjara," lanjutnya.

Bocah 10 Tahun Jadi Korban Kebejatan Satu Keluarga

Peristiwa pencabulan yang dilakukan satu keluarga terjadi di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Pelaku adalah ayah U (41), kakak kandung A (15), dan ibu kandung Y (37) terhadap korban yang masih berusia 10 tahun.

Dilansir dari laman tribunkaltim.co, dalam aksinya, U melakukan kelakuan bejatnya usai korban pulang dari mengaji, tepatnya saat korban bermain dengan adiknya.

Baca Juga: Modus Ingin Observasi, Oknum Dokter di Palembang Lecehkan Istri Pasien yang Lagi Hamil Muda

Kemudian tak lama, ayah korban alias U mendatangi korban dan melakukan aksinya.

Kakak kandungnya berinisial A, aksi bejatnya berawal saat korban sedang berada di kamar.

Tidak lama A mendatangi korban dan berkata ingin melakukan hubungan badan.

"A juga menjanjikan jika mau melakukan hubungan badan maka A akan memberi uang sejumlah Rp 50 ribu," ucap Bonic.

A juga sempat memaksa dan memukul korban kemudian setelah memukul korban A melakukan aksi bejatnya.

"Sedangkan ibu kandungnya alias Y saat itu mengajak korban untuk masuk ke kamar.

Namun saat di kamar, Y menyuruh anak korban untuk membuka celana lalu Y melakukan aksinya dengan mencabuli anak korban tersebut," pungkasnya.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Berdalih Minta Ditetes Mata, Rektor Universitas Pancasila Diduga Lecehkan Karyawan, Korban Baru Berani Lapor Pasca Setahun Kejadian