Hal tersebut akan semakin meyakinkan anak bahwa puasa adalah ibadah wajib dijalankan bagi umat Islam. Ini karena sesuatu yang diajarkan kepadanya juga diteladani oleh orangtuanya.
3. Ajari puasa secara bertahap
Ajari anak berpuasa secara bertahap saat mereka sudah mulai mau mencoba. Contohnya, di awal terapkan berpuasa selama 3 sampai 4 jam.
Setelah mereka mulai terbiasa, ajarkan untuk berpuasa setengah hari, yaitu berbuka saat waktu zuhur dan dilanjutkan puasa sampai magrib. Kemudian, ketika anak sudah siap barulah ajarkan berpuasa penuh sejak waktu subuh sampai magrib.
4. Jangan memaksa berpuasa
Dalam mengajarkan anak berpuasa, sebaiknya jangan pernah memaksa mereka untuk berpuasa atau menjalankan puasa penuh.
Sebab, paksaan dapat memberikan persepsi negatif kepada anak dan membuatnya trauma.
Biarkan perasaan ingin berpuasa timbul dari diri anak sendiri. Dengan begitu, mereka akan mulai mencoba dan menjalankan puasa tanpa rasa tertekan.
5. Siapkan makanan dan minuman kesukaan
Menyiapkan makanan dan minuman kesukaan anak untuk sahur dan berbuka bisa menjadi motivasi bagi mereka.
Anak akan merasa senang dan bersemangat ketika makan dan menganggap puasa adalah kegiatan yang menyenangkan.
Anda juga bisa bertanya kepada anak, makanan atau minuman apa yang mereka inginkan untuk sahur dan berbuka.
6. Berikan apresiasi
Cara lain untuk menumbuhkan semangat puasa pada anak adalah memberi apresiasi. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan pujian serta hadiah sederhana.
Dengan demikian, anak akan merasa dirinya hebat dan membuatnya semangat untuk melakukan puasa kembali.
Itulah enam cara mengajarkan anak berpuasa Ramadhan sejak dini. Seperti diketahui, puasa merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dijalankan umat Islam.
Mendidik anak untuk mulai mengenal puasa dan mengajarkan berpuasa sejak dini merupakan stimulan yang akan menjadi bekal mereka di masa depan. GridPop.ID (*)