Tapi sekarang segawon juga sering dijadikan plesetan umpatan karena asu sudah terlalu biasa dan kasar.
Penggunaan Kata Segawon
Menurut Budi Anwari dalam buku Baboning Pepak Basa Jawa, pemilihan bahasa dalam bahasa Jawa tergantung pada penggunaannya.
Contohnya, bahasa Krama yang santun digunakan untuk menghormati diri sendiri dan orang lain atau lawan bicara. Salah satunya adalah penggunaan kata segawon.
Dalam bahasa Jawa, kata segawon merupakan salah satu bentuk dari bahasa Krama, yaitu Krama Inggil.
Krama Inggil atau biasa disebut Krama Alus adalah bahasa Jawa yang memiliki derajat kesopanan paling tinggi.
Bahasa ini biasanya digunakan untuk orang yang sederajat tetapi sangat menghormati satu sama lain dan orang yang lebih tinggi derajatnya seperti anak kepada orang tua atau murid kepada guru.
Baca Juga: Istilah dalam Hubungan Romantis, Apa Arti Kata Gaslighting yang Sering Viral di TikTok Ini?
Contohnya saat seseorang ingin mengatakan pamannya memiliki banyak anjing, maka dengan menggunakan bahasa Krama Inggil menjadi: Pakdhe kagungan segawon kathah Selain itu, kata segawon juga bisa digunakan dalam Krama Madya atau Krama yang tingkat kesopanannya di bawah Krama Alus. Artinya sama, namun pemilihan katanya berbeda.
Contoh sederhananya saat seseorang mengatakan memiliki anjing, maka kalimatnya menjadi: Kula gadha segawon
Baca Juga: Lagi Tren di Kalangan Gen Z, Ternyata Ini Arti Kata Medium Ugly yang Lagi Viral di TikTok
GridPop.ID (*)