GridPop.ID - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi menjelang arus balik.
Terbaru kasus kecelakaan beruntun terjadi di M 713 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (tol Sumo), Sabtu (13/4/2024) malam pukul 18.45 WIB.
Dilansir dari BanjarmasinPost.co.id sebanyak tujuh kendaraan mengalami tabrakan beruntun.
Untungnya tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
"Kecelakaan berawal saat kendaraaan yang tidak diketahui identitasnya melaju dari Mojokerto ke arah Surabaya di lajur tengah. Sampai di KM 713 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto, diduga mengerem mendadak," kata Kanit PJR Polda Jatim III, AKP Yudiyono
Di saat yang sama, kata Yudiyono, mobil Suzuki XL bernopol DR 1072 KM menabraknya dari belakang.
Yudiyono menduga, sopir mobil tersebut kurang konsentrasi sehingga tak bisa menjaga jarak aman.
"Patut diduga pengemudi Kendaraan Suzuki XL 7 nopol DR 1072 KM kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman kendaraan sehingga terjadi laka lantas," ujar Yudiono.
Dalam kecelakaan itu, seorang bayi berusia tujuh bulan mengalami luka benjol di kepala.
Baca Juga: Korban Selamat Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Bos PO Rosalia Indah: Dengar Orang Teriak Histeris
"Posisi terakhir, ada dua kendaraan yang menabrak berada di jalur cepat menghadap ke timur. Situasi pada saat kejadian arus lalu lintas ramai lancar dan cuaca cerah," lanjutnya. Berikut tujuh kendaraan yang terlibat kecelakaan karambol tersebut, beserta pengemudinya:
- Suzuki XL bernopol DR 1072 KM: Pengemudi atas nama Hendrik Harianto (45) kondisi sehat
- Toyota Fortuner bernopol DK 1464 LH: Pengemudi Sri Widodo (55) kondisi sehat
- Mitsubishi Expander bernopol L 1218 EX :Pengemudi atas nama Samsul Miceal (27) kondisi sehat; penumpang bayi (7 bulan) luka benjol di kepala
- Toyota Innova bernopol L 1373 OR : Pengemudi atas nama Hari Cristantoro (54) kondisi sehat
- Suzuki XL-7 bernopol L 1097 ABS: Pengemudi atas nama Defri Sulistyo Hadi (51) kondisi sehat
- Toyota Innova bernopol L 578 HS : Pengemudi atas nama Sriwijayanti (50) kondisi sehat
Tips Berkendara Aman di Sistem One Way Saat Mudik Lebaran
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, ada beberapa tips berkendara aman di sistem one way saat mudik lebaran yang perlu dilakukan pengemudi.
“Pertama, check di mana ujungnya rekayasa jalan tersebut dan kemana tujuannya, jangan asal masuk tapi keluarnya kelewatan atau kebingungan,” kata Sony kepada Kompas.com, Senin (8/4/2024) lalu.
Kemudian, pastikan untuk menjaga kecepatan berkendara, jangan sampai melebihi batas.
“Kedua, selarasi dengan kecepatan 60-70 Kpj ini bertujuan untuk menghindari tabrakan akibat disorientasi,” kata Sony.
Baca Juga: Inalillahi, Kakak Adik di OKU Tewas Kecelakaan saat Mudik Lebaran, Belum sempat Ketemu Ayah
Dia juga menyarankan, pemudik untuk berhenti di bahu jalan ketika mengalami masalah saat dalam perjalanan.
“Ketiga, jika bermasalah, ngantuk, ban bocor, mesin rusak dan lain-lain, berhentinya tetap di bahu jalan atau jalan terluar,” kata Sony.
Usahakan juga untuk tidak saling susul atau menyalip, dan pilihlah lajur sesuai dengan aturan kecepatan.
“Sekalipun kosong bukan berarti boleh tancap gas ya,” kata Sony.
Terakhir, pastikan kendaraan dalam kondisi prima karena jika terjadi kerusakan akan sulit mendapatkan bantuan, mengingat ini satu arah.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Mandala Shoji, Kejar Waktu Buka Puasa, Kaget Tiba-tiba ada Truk Ngerem Mendadak