"Hal-hal yang kaya gitu yang belum siap ya," jelas Elvira.
Disebutkan Elvira, Nebula memiliki kebiasaan tidur bersama sang ayah.
Sehingga, setelah Babe Cabita meninggal, ada sejumlah kebiasaan yang berubah dalam kehidupan keluarganya.
"Kadang Nebula itu memang kadang kalau mau tidur itu memang sama papanya gitu."
"Jadi sekarang kan agak sedikit berbeda, yang biasanya mereka tidur berempat, sekarang tidur hanya bertiga," ujarnya.
Lantaran hal tersebut, Elvira beranggapan bahwa ada banyak hal yang harus dibiasakan setelah Babe Cabita meninggal.
"Ya banyak hal-hal yang harus dijalani dan harus dibiasakan lagi gitu," imbuhnya.
Sebagai tambahan yang melansir dari laman kompas.com, Babe Cabita meninggal dunia karena sakit anemia aplastik, seperti diungkapkan oleh ayahnya, Irsyad Tanjung.
"Beliau sakit sejak Juni 2023. Menurut keterangan dokter beliau mengalami penyakit kelainan darah yang tidak lazim namanya anemia aplastik," ungkap Irsyad Tanjung di rumah duka di daerah Cirendeu, Tangerang Selatan, Selasa (9/4/2024).
Babe menjalani pengobatan pertama di RS Siloam di Jakarta pada November 2023.
"Beberapa minggu di sana kami memindahkannya ke Rumah Sakit Sunway Medical Center di Kuala Lumpur hingga Januari 2024," kata Irsyad Tanjung.
Baca Juga: Bukan Nama Orang, Ini Arti Kata Babe yang Lagi Viral di TikTok, Berkaitan dengan Hubungan Asmara
Setelah merasa sembuh, Babe pulang ke Jakarta dan sebulan kemudian pergi umrah bersama keluarga.
Kondisi Babe kembali menurun sepulang dari umrah sehingga dibawa kembali ke Malaysia.
Pada akhir Maret 2024 dia merasa lebih sehat dan membaik. Babe pun pun meminta pulang karena ingin berlebaran di rumah.
"Dua hari di rumah kami membawanya kembali ke Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus. Lebih kurang seminggu beliau dirawat di sana sampai tadi pagi mengembuskan napas terakhir," tutur sang ayahanda.
Pemilik nama asli Priya Prayogha Pratama Tanjung meninggal dunia di usia 35 tahun dan meninggalkan seorang istri, satu putra, dan satu putri. GridPop.ID (*)