Find Us On Social Media :

Eksekutor Bocorkan Tindakan Keji Novi Damayanti, Tak Hanya Menonton Ternyata Ikut Tikam sang Mertua

By Luvy Octaviani, Jumat, 19 April 2024 | 17:13 WIB

Novi Damayanti (24), menantu dalangi pembunuhan ibu mertuan, Mirna (51) di Kendari

GridPop.ID - Kasus menantu bunuh mertua baru-baru ini menjadi sorotan.

Pelaku diketahui bernama Novi Damayanti yang membunuh mertuanya sendiri yakni, Mirna (53).

Novi Damayanti tak sendirian menjalankan aksinya, pasalnya dirinya menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh sang mertua.

Pembunuh bayaran yang disewa Novi Damayanti adalah Muhamad Firmansyah alias Cimmank alias MF.

Melansir dari laman tribunnews.com, Cimmank mengungkap tindakan sadis Novi Damayanti ketika melakukan pembunuhan mertua, Mirna (53).

Meski sudah menyewa pembunuh bayaran, Novi Damayanti masih melakukan eksekusi pembunuhan mertua di Kota Kendari.

Mirna, mertua Novi Damayanti dihabisi Cimmank di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Minggu (7/4/2024).

Cimmank mengaku bukan hanya dirinya yang menikam Mirna.

"Ada memang pak (Novi menusuk)," kata Cimmank.

Namun Cimmank tak dapat memastikan berapa kali Novi Damayanti menusuk mertuanya.

"Satu kali, dua kali memang pak," kata Cimmank.

Baca Juga: Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Mertua, Motif Wanita di Kendari Terungkap, Susun Skenario Jahat Bareng Sosok ini di Rumah Makan

Pria berusa 21 tahun tersebut juga mengaku membunuh mertua di Kota Kendari bersama-sama Novi.

"Sama-sama," kata Cimmank.

Sedangkan Cimmank masih belum mau mengakuin berapa jumlah tikaman yang ia lakukan pada tubuh Mirna.

"Banyak kali, saya tidak hitung pak," katanya.

Ia bahkan bersumpah atas nama Tuhan bahwa pengakuannya berdasar kejujuran, bukan paksaan.

Menanggapi pengakuan Cimmank, Novi Damayanti mengelak.

"Sebagaian betul sebagian tidak," kata Novi.

Cimmank sebelumnya mengatakan bahwa Novi lah yang merancang rencana pembunuhan mertua di Kota Kendari.

"Bermula sekadar saya curhat terus dia (Cimmank) menyarankan," kata Novi Damayanti.

Novi mengaku ia memang curhat soal tindakan mertua yang membuatnya sakit hati hingga akhirnya menyimpan dendam.

Mirna merupakan ibu dari IR, suami Novi.

Baca Juga: Jasad Ditemukan Sudah Membusuk, Wanita Asal Sukoharjo Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Hilang Sebelum Lebaran, Gaji dan THR Raib

"Masalah curhat memang saya ada dendam sama orang tua," kata Novi.

Ia merasa sejak menikah dengan IR pada tahun 2022 lalu sama sekali tidak diperlakukan dengan baik.

"Dari semenjak saya menikah sama suamiku, sampai hari itu juga saya tidak pernah dianggap bagaimana di keluarganya," katanya.

Kata Novi Damayanti, mertuanya selalu menuduh dirinya melarang IR memberi uang pada keluarga.

"Saya selalu dituduh, dibilang kalau saya tidak pernah kasih uang keluarganya. Saya yang katanya halangi suamiku untuk kasih orang tuanya uang," kata Novi.

Mirna juga menuduh gaya hidup Novi Damayanti.

"Saya katanya yang foya-foya kan uang makanya suaminya tidak memberi uang pada ponakannya, sama orang tuanya," kata Novi Damayanti.

Kronologi Menantu Bunuh Mertua di Kendari

Melansir dari laman tribunsultra.com, berikut kronologi pembunuhan berencana terhadap seorang IRT inisial M (51) asal Kabupaten Konawe di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) yang didalangi wanita ND.

Peristiwa tersebut berawal saat ND, yakni anak mantu korban mengajak korban M (51) untuk berbelanja di Kota Kendari, pada Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 08.00 WITA pagi.

ND hanya mengajak mertuanya M (Korban), sedangkan suami dan anak ND tidak diajak.

Baca Juga: Sebut Hatinya Tenang Setelah Jadi Pembunuh, Pria di Bogor Habisi Nyawa Istri Pakai Obeng, Pengakuan Pelaku ke Ibu Mengejutkan

"Saat itu pelaku ND dan mertuanya M (korban) masih berada di rumah yang ada di Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe," kata Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko dalam konferensi persnya, Rabu (17/4/2024).

Pelaku dan korban berangkat menuju Kota Kendari menggunakan kendaraan mobil dari rumah di Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe.

Setibanya di Kota Kendari, tepatnya di Kecamatan Poasia, pelaku dan korban sempat ke Pasar Andonuhu untuk berbelanja kebutuhan dapur.

"Jadi pertama perempuan ND mengajak mertuanya untuk ke Pasar Anduonuhu untuk berbelanja bawang," kata Kapolresta Kendari Kombes Aris.

Setelah itu, ND mengarah ke bundaran dekat RSUD Kota Kendari hendak menuju salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari.

Kemudian pelaku bersama korban mengarah ke Indogrosir untuk berbelanja kebutuhan lain.

Setelah berbelanja, pelaku dan korban keluar dan sempat kembali ke sekitar bundaran dekat RSUD Kota Kendari.

"Setelah berbelanja di Indro grosir, pelaku dan korban sempat beberapa kali memutar di bundaran Citraland dengan kendaraan mobilnya," ucap Kapolresta Kendari itu.

Beberapa saat kemudian, pelaku mengajak korban untuk jalan kearah kompleks kantor DPRD Kota Kendari, tepatnya di Jalan Madusila Kecamatan Poasia, sekitar pukul 14.30 WITA siang.

Tak lama kemudian, tidak jauh dari kantor DPRD Kota Kendari ada pelaku lelaki CM yang sudah menunggu mobil ND.

CM lantas menjegat kemudian membuka dan langsung masuk di dalam mobil ND.

Baca Juga: Bacok Lalu Hisap Darah Korbannya, Pria Tak Terima Dihina Banci oleh Tetangga, Kronologinya Bikin Merinding

"CM duduk pas di belakang korban M (51)" jelas Kapolresta Kendari.

Selanjutnya lelaki CM menjerat leher korban yang berada di depannya, lalu mengambil pisau yang sudah disiapkan dan menusuk leher korban beberapa kali.

Setelah itu, ND bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Poasia untuk menghilangkan jejak kasus menantu bunuh mertua berkedok begal sadis tersebut.

"Katanya dibegal dan kecurian, semua barang-barangnya diambil. Ternyata itu adalah hanya sandiwara perempuan ND untuk mencoba menutupi dan berusaha mengaburkan peristiwa pembunuhan yang sudah direncanakannya," pungkasnya.

Kombes Pol Aris Tri Yunarko menyebut korban diperkirakan meninggal dunia sekitar lima menit usai dijerat dan di tusuk beberapa kali bagian lehernya.

"Jadi dalam hasil penyelidikan yang dilakukan, pelaku ND dan CM ini sudah merencanakan peristiwa pembunuhan terhadap korban M," ujarnya. GridPop.ID (*)