Perasaan tersebut merupakan reaksi normal terhadap stres, dan rasa cemas juga dapat memberi dorongan energi atau membantu seseorang untuk fokus.
Ketika merasa cemas, Anda mungkin akan berkeringat, merasa gelisah dan tegang, hingga detak jantung menjadi lebih cepat.
Dan ketika kecemasan yang anda rasakan berlebihan, itu bisa menjadi anxiety disorder. Hal ini mengakibatkan rasa takut dan gelisah secara terus menerus.
Anxiety disorder sendiri adalah kondisi di mana seseorang memiliki kecemasan yang tidak kunjung hilang dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
Kondisi tersebut bahkan bisa mengganggu mental dan aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan, sekolah, hingga hubungan dengan orang lain.
Penyebab anxiety
Dilansir dari Mayoclinic, penyebab pasti anxiety disorder belum sepenuhnya dipahami.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kondisi tersebut.
Pengalaman hidup seperti peristiwa traumatis juga bisa memicu seseorang mengalami anxiety disorder, terlebih bagi mereka yang sudah rentan terhadap kecemasan.
Selain itu, sifat bawaan juga bisa menjadi faktor risiko seseorang mengalami gangguan kecemasan.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder:
Baca Juga: Viral di TikTok, Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu Nobody Knows - Pink