Find Us On Social Media :

Demi Peroleh Tunjangan & Cuti Kerja, Wanita Pura-pura Hamil 17 Kali, Aborsi 12 Kali dan Melahirkan 5 Kali

By Ekawati Tyas, Selasa, 23 April 2024 | 14:16 WIB

(ILUSTRASI) Ibu hamil

GridPop.ID - Seorang wanita nekat palsukan kehamilan demi mendapatkan tunjangan melahirkan dan cuti kerja.

Tak hanya itu saja, wanita bernama Barbara Loelo (50) ini juga bohong soal aborsi.

Dilansir dari The Sun via Tribun Trends, Barbara memalsukan kehamilannya hingga 17 kali, aborsi 12 kali, dan kelahiran palsu sebanyak 5 kali.

Lambat laun, kebohongan tersebut terkuak hingga membuat publik gempar.

Berdasarkan dokumen yang diajukan Barbara, ia sudah menjalani 17 kali kehamilan dan 12 di antaranya tidak bisa bertahan karena aborsi.

Pun Barbara mencatat 5 kali mengalami kelahiran bayi sehat bernama Benedetta, Angelica, Abramo, Letizia, dan Ismael.

Akan tetapi tidak ada catatan bahwa mereka pernah didaftarkan dan tidak ada yang pernah benar-benar melihat bayi tersebut.

Wanita berusia 50 tahun itu pun diduga melahirkan anak bungsunya pada bulan Desember tahun lalu.

Tapi kini pihak yang berwenang mengklaim bahwa Barbara telah diawasi selama akhir kehamilannya.

Namun yang mengejutkan adalah pihak berwenang mengantongi bukti jika Barbara sebenarnya tidak pernah hamil.

Mereka juga menduga Barbara telah memalsukan 17 kehamilan yang diumumkannya demi menerima tunjangan lebih dari 110.000 euro atau sekitar Rp1,9 miliar dan mendapatkan cuti kerja.

Baca Juga: Sempat Berinteraksi dengan Sosok Pria, Rekaman CCTV Sebelum Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading Disorot, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Bahkan kabar tentang Barbara ini menjadi berita utama nasional di negara asalnya, Italia.

Jaksa mengklaim bahwa penipuan rumit yang dilakukan Barbara selama dua dekade terakhir telah melibatkan pencurian akta kelahiran dari klinik Rhoma dan dokumen palsu lainnya.

Serta tanda tangan dokter, bantal untuk meniru benjolan bayi, hingga latihan berjalan agar terlihat hamil.

Sehingga Barbara pun seolah-olah sedang hamil, mendaftarkan sertifikat medis yang dicuri dengan tanda tangan palsu.

Sehingga ia dapat menerima tunjangan kehamilan serta cuti melahirkan selama bertahun-tahun dari berbagai perusahaan.

Menariknya tak ada yang curiga sama sekali, mengingat Barbara dilaporkan sudah melakukan penipuan ini sejak 2000.

“Saya tahu betul bahwa pasangan saya tidak hamil,” ucap Davide Pizzinato (55), pasangan Barbara saat diinterogasi.

Bahkan, Davide mengklaim bahwa ia telah mengetahui penipuan istrinya sejak tahun 2012, ketika hubungan mereka dimulai.

Dan Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.

Aborsi Ilegal Terkuak, 2 Bulan Gugurkan 20 Janin dengan Tarif Rp 12 Juta

Dua orang berinisial D (49) dan OIS (42) ditetapkan sebagai tersangka usai mengakui perbuatannya melakoni praktik aborsi ilegal selama dua bulan terakhir.

Baca Juga: Bersimbah Darah Dengan Kondisi Setengah Telanjang, Wanita Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Ruko Kelapa Gading Jakut, Diduga Hamil

Dilansir dari Kompas.com, keduanya membuka praktik berpindah-pindah.

“Kalau dari informasi, yang bersangkutan menerangkan (sudah) 20 kali (praktik) aborsi selama dua bulan ini,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi, Rabu (20/12/2023).

“Tapi, sebelumnya, dia juga menjadi agen dari orang lain, dari praktik yang lain. Makanya kami akan melakukan pengembangan,” lanjut dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, D dan OIS memasang tarif berbeda-beda pada pasiennya.

“Sekitar Rp 10 juta sampai Rp 12 juta,” kata Gidion.

GridPop.ID (*)