GridPop.ID - Sebuah kisah unik datang dari seorang remaja putri di Tiongkok yang kemudian viral di media sosial setempat.
Remaja putri tersebut mengalami hal tak terduga saat merasakan jatuh cinta pada kekasihnya.
Melansir TribunStyle.com disebutkan gadis remaja tersebut bernama Xiayou.
Perasaan jatuh cinta yang seharusnya membawa dampak positif, justru membuat Xiayou tertekan.
Hal itu bermula setelah ia melakukan hubungan intim dengan kekasihnya.
Mahasiswi tingkat satu itu menjadi sangat bergantung pada pacarnya dan membutuhkannya sepanjang waktu.
Xiayou selalu mengirimkan chat siang dan malam sepanjang waktu, dan meminta agar pacarnya membalas pesannya.
Klip video Xiaoyu juga menjadi viral di mana dia terlihat berulang kali mengirim pesan kepada pacarnya untuk mengaktifkan kamera WeChat miliknya.
Situasinya menjadi tidak terkendali setelah Xiaoyu menelepon pacarnya lebih dari 100 kali dalam sehari dan dia tidak menjawab.
Baca Juga: VIRAL Video Cewek Coret Motor Pacar Biar Tak Selingkuh, Netizen: Gue Cewek Liatnya Malu
Dia menjadi sangat kesal karena hal ini sehingga dia mulai menghancurkan benda-benda rumah tangga, menyebabkan pacarnya memanggil polisi untuk menghentikannya.
Polisi datang tepat pada saat Xiaoyu mengancam akan melompat dari balkon rumah.
Xiayou pun dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosis mengidap gangguan kepribadian ambang, atau dikenal sebagai otak cinta.
Mengutip Dr Du, South China Morning Post melaporkan bahwa 'otak cinta' mungkin muncul bersamaan dengan penyakit mental lain seperti kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar.
Para ahli mengatakan, kondisi tersebut sering terjadi pada orang yang tidak memiliki hubungan yang sehat dengan orang tuanya semasa kecil.
Orang dengan kondisi ringan dapat pulih dengan sendirinya dengan belajar mengelola emosi, kata dokter, seraya menambahkan bahwa penderita dengan gejala ekstrem akan memerlukan bantuan medis.
Dampak Sifat Posesif Bagi Penderitanya
Sifat posesif dapat memiliki dampak yang cukup besar bagi penderitanya, baik bagi diri sendiri maupun hubungan dengan orang lain.
Beberapa dampak dari sifat posesif antara lain:
Stres Emosional: Baik penderita maupun orang yang menjadi sasaran posesif dapat mengalami stres emosional yang tinggi. Penderita bisa merasa cemas atau takut kehilangan kontrol, sementara pasangan atau teman mungkin merasa tertekan oleh perasaan terkekang atau tidak memiliki privasi.
Ketergantungan yang Tidak Sehat: Sifat posesif dapat menghasilkan hubungan yang didasarkan pada ketergantungan yang tidak sehat, di mana salah satu pihak bergantung pada pihak lain untuk memenuhi kebutuhan emosional atau psikologis mereka.
Penurunan Kualitas Hidup: Kesulitan dalam mengelola sifat posesif dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Penderita mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan hubungan yang sehat, serta kesulitan dalam menjaga keseimbangan dalam kehidupan pribadi dan sosial mereka.
Kehilangan Kepercayaan: Sifat posesif bisa menyebabkan kehilangan kepercayaan dalam hubungan. Pasangan atau teman mungkin merasa bahwa penderitanya tidak mempercayai mereka untuk membuat keputusan sendiri atau untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Isolasi: Penderita sifat posesif mungkin cenderung mengisolasi diri atau mengisolasi pasangan mereka dari hubungan dengan orang lain. Hal ini bisa menyebabkan rasa kesepian atau penurunan kualitas hubungan sosial.
GridPop.ID (*)