GridPop.ID - Perbuatan kakek ini langsung menjadi sorotan.
Bagaimana tidak? dirinya nekat menusuk pria 41 tahun dengan sebilah pisau.
Pelaku adalah Mohammad Ashar yang menusuk Riyan Hasbullah (41) di jalan umum Dusun Kadur Barat, Desa Kadur Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, pada Minggu (21/4/2024) lalu.
Latar belakang kakek 55 tahun nekat menusuk korban dilatar belakangi karena dugaan perselingkuhan.
Melansir dari laman suryamalang.com, Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto mengatakan, informasi ini berdasarkan penyidikan yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Kadur terhadap pelaku setelah berhasil diamankan.
Kata dia, saat bertemu dengan korban, pelaku seketika teringat kembali peristiwa 3 tahun lalu yang pernah ketahuan oleh pelaku keluar dari rumahnya.
Pelaku curiga korban ada main gelap dengan istrinya dan waktu itu hanya diperingatkan.
Sejak tiga tahun silam itu, pelaku tidak pernah melihat korban.
Ketika hari itu pelaku melihat korban melintas di depan rumahnya, timbullah amarah pelaku dan mencegat korban.
“Korban yang sedang naik motor terkejut kemudian terjatuh dan pada saat itulah pelaku menusukkan pisau ke tubuh korban dan mengakibatkan luka di atas pinggangnya,” kata AKP Sri Sugiarto, Sabtu (27/4/2024).
Menurut AKP Sri Sugiarto, akibat tusukan pisau pelaku, korban mengalami luka robek di bagian pinggang sebelah kanan.
Hingga kini, pelaku masih ditahan di rumah tahanan Polres Pamekasan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan menunggu proses hukum selanjutnya.
"Pelaku sudah diamankan Polsek Kadur beserta barang bukti sebilah pisau dengan panjang 28 cm dan gagang terbuat dari kayu," tutupnya.
3 Strategi untuk Mencegah Perselingkuhan Menurut Peneliti Monogami
Perselingkuhan seringkali menjadi ancaman serius bagi keutuhan hubungan rumah tangga.
Menurut Lucia O'Sullivan, seorang Profesor Psikologi di University of New Brunswick yang ahli dalam studi monogami, sulit untuk memprediksi apakah akan terjadi perselingkuhan dalam suatu hubungan.
Namun, O'Sullivan menjelaskan ada tiga strategi yang telah terbukti efektif dalam menjaga kesetiaan dalam hubungan monogami (pernikahan dengan hanya memiliki satu istri).
Dilansir oleh kompas.com, dalam penelitiannya, Lucia O'Sullivan menemukan bahwa pasangan yang berhasil mempertahankan monogami cenderung mengadopsi tiga taktik berikut:
1. Fokus pada pasangan
Menurut O'Sullivan, salah satu strategi yang efektif adalah dengan fokus pada pasangan sendiri dan menghargai kehebatan serta nilai yang dimiliki oleh pasangan tersebut.
Ini termasuk melakukan investasi secara konsisten dalam hubungan melalui kegiatan seperti kencan malam dan berbagai bentuk keintiman yang memperkuat ikatan emosional antara pasangan.
2. Fokus kepada keburukan
Baca Juga: Tak Kuat Dibujuk Rayu, Pria Ini Tidur dengan Ibu Mertua hingga Lahirkan Anak Kembar, Istri Syok!
O'Sullivan juga menekankan bahwa pasangan yang berhasil mempertahankan kesetiaan cenderung mengalihkan perhatian dari godaan dengan kualitas negatif atau menjengkelkan ketika mereka tertarik pada seseorang di luar hubungan mereka.
Artinya, jika ada godaan untuk selingkuh, cobalah fokus pada keburukan orang tersebut. Ini memang terdengar aneh, namun bisa berhasil mengurangi keinginan untuk berselingkuh.
3. Memikirkan akibat dari perselingkuhan
O'Sullivan juga mengatakan pasangan monogami cenderung memikirkan dampak yang akan timbul dari perselingkuhan, baik dalam hal emosi maupun konsekuensi jangka panjang.
Pada akhirnya, O'Sullivan menemukan orang-orang yang berhasil mengelola ketertarikan mereka terhadap orang-orang di luar hubungan mereka lebih mungkin untuk tetap setia.
"Menaksir seseorang dari jauh adalah satu hal, namun mengungkapkannya adalah hal yang berbeda karena itu membuka pintu," ungkap O'Sullivan.
O'Sullivan menegaskan tindakan verbal atau fisik berdasarkan ketertarikan dapat meningkatkan risiko perselingkuhan.
Keterbukaan terhadap ketertarikan pada orang lain, bahkan dalam skala kecil, dapat memicu godaan untuk berselingkuh, yang berpotensi merusak kestabilan hubungan monogami yang sudah ada.
Ia menyoroti bahwa mereka yang terlibat dalam perselingkuhan seringkali menginvestasikan waktu dan perhatian kepada seseorang yang mereka anggap menarik di luar hubungan mereka.
Padahal akhirnya ini merusak komitmen dalam hubungan yang sudah ada.
Oleh karena itu, O'Sullivan menyarankan agar seseorang yang ingin menghentikan pola perilaku ini perlu lebih sadar akan pikiran dan tindakan mereka yang mendorong mereka untuk bertindak di luar batas hubungan mereka.
Dengan lebih banyak latihan, mereka dapat menerapkan strategi pencegahan perselingkuhan dan menghentikan diri mereka sendiri agar tidak melewati batas.
GridPop.ID (*)