"Ribut dengan istri awalnya ribut mulutlah. Lalu saya pergi meninggalkan rumah menuju rumah keluarga tidak jauh ," katanya.
Sementara, Laporan korban sudah diterima oleh petugas piket pengaduan SPKT dan akan ditindaklanjuti oleh petugas unit Pidum dan Tekab 134.
Siswa Bacok Guru di Ruang Kelas
Kasus lain terjadi di MA Yayasan Islam Suhada (YASUA), Demak, Jawa Tengah, seorang siswa membacok gurunya di ruang kelas.
Adalah Ali Fathkur sosok guru olahraga yang menjadi korban pembacokan muridnya.
"Bahwa pelaku dan korban bertempat tinggal di desa yang sama, di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak," kata Masrukin kepala Yayasan.
Awalnya pelaku datang membawa motor lalu masuk ke ruang lima di kelas XII IPS. Pelaku sempat mengucap salam lalu tiba-tiba mengeluarkan celurit dari belakang punggungnya.
Baca Juga: Kesal Ditagih Utang Rp 3,5 Juta, Pria di Cianjur Nekat Bacok Teman Sendiri hingga Tewas
"Jadi guru (korban) sedang duduk di meja sambil mengawasi murid yang sedang PTS, tiba tiba tersangka datang dan masuk ke kelas, siswa (tersangka) tersebut sempat mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum membacok guru yang menjaga," jelas Masrukin.
Seusai melakukan aksinya lanjut kata dia, pelaku langsung meninggalkan celurit dan lari membawa motor yang dikendarainya.
"Setelah bacok tuh langsung lari pelaku tuh membawa motor yang dipakai," ungkapnya.
Ia menjelaskan, sosok pelaku memang dinilai siswa yang nakal lantaran sudah pernah tidak naik kelas.
"Jadi siswa tersebut memang tinggal kelas ketika naik kelas pun itu dengan syarat menyelesaikan nilai yang belum terpenuhi," ungkapnya.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu menduga, pelaku membacok korban lantaran dendam pribadi.
GridPop.ID (*)