Find Us On Social Media :

Berprofesi Sebagai Jagal Kambing, Keseharian Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Terungkap, Sempat Ingin Akhiri Hidup Sebelum Jadi Pembunuh

By Luvy Octaviani, Sabtu, 4 Mei 2024 | 17:44 WIB

Tarsum (40) pelaku pembunuhan sekaligus mutilasi istrinya di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

GridPop.ID - Kasus suami di Ciamis yang tega mutilasi istrinya sendiri baru-baru ini membuat geger warganet.

Dia adalah Tarsum (40) pelaku pembunuhan sekaligus mutilasi istrinya di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Pelaku ditangkap pihaknya tak lama aksi pembunuhan dan mutilasi dilakukan.

Jasad korban yang sudah terpotong-potong itu kemudian dibawa ke RSUD Ciamis untuk diotopsi.

Publik pun dibuat penasaran dengan keseharian dan pekerjaan pelaku.

Polisi mengatakan profesi dari pelaku semacam tukang jagal kambing atau tukang potong kambing.

Diketahui, Tarsum membunuh dan memutilasi istrinya yang hendak pergi ke pengajian di masjid desa.

Hal itu diungkap oleh Yoyo Taryo, Ketua RT 08 Desa Sindangjaya.

"Pengajian Jumat pagi," tutur Yoyo, Jumat.

Melansir dari laman tribuntrends.com, hal itu diungkap oleh Yoyo Taryo, Ketua RT 08 Desa Sindangjaya.

"Pengajian Jumat pagi," tutur Yoyo, Jumat.

Baca Juga: Kelakuan Terbongkar Setelah Kepala Bayi Ditemukan, Ibu Muda di NTT Mutilasi Anak yang Baru Dilahirkan, Motifnya Terungkap

Yoyo mengatakan ia tak tahu melihat langsung pembunuhan tersebut. 

Namun ia mendapatkan laporan jika korban sempat dipukul oleh pelaku.

"Sebelumnya korban sempat dipukul pelaku, kemudian pelaku pergi ke rumahnya dan membawa pisau hingga akhirnya tega membunuh dan memutilasi tubuh istrinya sendiri," terang Yoyo.

Saat kejadian, Yoyo mengaku hendak berangkat kerja dan mendapat laporan dari warga.

"Saya pulang (untuk mengecek lokasi)," ungkap dia.

Ia mengatakan pelaku memotong beberapa bagian tubuh istrinya, lalu menyeret potongan tubuh korban dan mengumpulkan potongan tubuhnya di dekat pos ronda.

Kejadian tersebut direkam diam-diam oleh warga yang ada di lokasi.

Tak sampai disitu, pelaku kemudian menyeret potongan tubuh korban ke halaman rumah tetangga yang saat ini dipasangi garis polisi.

Sebelum dievakusi oleh polisi, potongan tubuh korban tergeletak dan sebagian ada yang berada di dalam karung.

Selain itu beberapa warga sempat mendengar teriakan tak berdaya dari korban sebelum dibunuh suaminya sendiri.

Menurut keterangan warga, pelaku adalah penjual domba di dusun tersebut. 

Baca Juga: SADIS Begini Kronologi Ibu Muda di NTT Mutilasi Bayinya Demi Tutupi Perselingkuhan

Diduga pelaku mengalami depresi karena faktor ekonomi serta ada yang menagih utang ke rumahnya.

Yoyo mengatakan, keseharian pelaku tampak biasa-biasa saja.

Pelaku biasa bergaul dengan warga.

"Enggan tempramental. Kalau ada masalah keluarga saya enggak tahu," katanya.

Pelaku Sempat Berupaya Bunuh Diri

Sebelum membunuh dan memutilasi istrinya, pelaku sembat berupaya untuk mengakhiri hidupnya terlebih dahulu.

Melansir dari laman kompas.com, upaya percobaan bunuh diri pelaku dilakukan tiga hari sebelum pembunuhan terhadap istrinya, atau pada Sabtu (30/4/2025).

Yoyo mengatakan, pelaku sempat berupaya mengakhiri hidupnya dengan cara membenturkan kepala ke tembok.

Selain itu, pelaku juga berupaya mencekik dirinya sendiri, namun berhasil digagalkan oleh warga sekitar.

Sementara itu, Kapolres Ciamis, AKBP Akmal mengatakan pihaknya akan memeriksa kejiwaan pelaku.

"Iya, tentunya kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada pelaku. 

Baca Juga: Merasa Dihantui Arwah Korban, Terapis Pijat yang Jadi Tersangka Mutilasi di Malang Ngaku Tak Bisa Tidur

Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait, yakni dokter kejiwaan dan psikiater,” kata AKBP Akmal.

Namun dokter kejiwaaan di RSUD Ciamis sedang menjalani umrah.

Jika diperiksa oleh dokter jiwa dari Tasikmalaya atau Kota Banjar, baru bisa dijadwalkan hari Senin mendatang.

Akmal menambahkan, pada saat diamankan, terduga pelaku terlihat syok dan jika dilihat secara kejiwaan terlihat masih reaktif atau labil.

“Setelah membunuh, pelaku juga melakukan mutilasi, kemudian ada tambahan alat yang digunakan pada proses pembunuhan berlangsung. Lokasi pembunuhan itu di jalan kampung,” katanya. GridPop.ID (*)