"Setelah itu saya langsung lapor ke Polres," ujarnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku adalah A yang berhsil ditangkap polisi di sebuah bus jurusan Bogor.
A mengaku tega membunuh korban karena berusaha membela diri.
Sebelum insiden pembunuhan terjadi, pelaku dipaksa melakukan hubungan intim.
Keduanya sebenarnya saling mengenal ketika sama-sama bekerja di sebuah salon di wilayah Banten.
Setelah berkomunikasi dengan Ceuceu, A berangkat dari Banten menuju Pelabuhanratu untuk mencari pekerjaan pada Jumat (3/5/2024).
A berangkat menggunakan kendaraan umum dengan biaya Rp 100.000 yang ditransfer korban.
"Setelah kontak, pelaku datang ke sini, karena dia tidak punya uang, minta uang dikirim, ditransfer dana (sama korban) 100 ribu," kata Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, Sabtu (4/5/2024).
"Pelaku sore hari datang ke rumah (majikan) korban, dijemput di Terminal Palabuhanratu, pelaku diajak makan, terus sore hari pelaku dibawa ke rumahnya korban," ujar Ali Jupri.
A berkata kepada polisi bahwa korban kala itu memaksa melakukan hubungan sesama jenis dan mengancam menggunakan pisau sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu korban sudah dalam kondisi telanjang dan memaksa A melakukan hubungan sesama jenis.
Baca Juga: Kesaksian Yanto Eks Waria yang Didatangi 2 Orang dalam Mimpi Usai Nonton Film Siksa Neraka