Find Us On Social Media :

Bobby Nasution Dapat Mandat dari Golkar Maju Pilgub Sumut, PDIP Siapkan 2 Sosok Saingi Mantu Jokowi

By Andriana Oky, Selasa, 7 Mei 2024 | 18:45 WIB

Bobby Nasution

GridPop.ID - Pasca Pilpres, selanjutnya akan diadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang.

Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution disebut-sebut akan maju di Pilgub Sumut dari Partai Golkar.

Setelah sebelumnya Bobby Nasution mendapatkan jabatannya saat ini setelah diusung PDIP.

Mengetahui hal tersebut, PDIP pun menantang Bobby Nasution dengan mengunsung 2 sosok yang dikabarkan siap menjadi opisisi di Pilkada Sumut.

Melansir TribunWow.com disebutkan 2 sosok yang siap menjadi opsi PDIP adalah Ahok dan Edy Rahmayadi.

1. Edy Rahmayadi

Edy Rahmayadi lebih cepat bergerak dibanding Ahok soal pendaftaran Pilgub Sumatera Utara.

Pada Senin (6/5/2024), Edy Rahmayadi telah melakukan pengembalian formulir pendaftaran di DPD PDIP Sumatera Utara.

Kehadiran Edy Rahmayadi ke PDIP semakin menguatkan dukungan PDIP terhadapnya.

Baca Juga: Nyaris Jadi Mantu Presiden Jokowi, Begini Kabar eks Kahiyang Ayu yang ParasnyaTak Kalah Kece dari Bobby Nasution

Dikutip dari Tribunnews, Edy telah mengambil 5 formulir pendaftaran dari partai lain yakni PDIP, PKS, PKB, Demokrat dan Partai Nasdem.

Edy Rahmayadi sebelumnya mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sumatera Utara dari Partai Demokrat.

Diketahui, Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Edy Rahmayadi lahir pada 10 Maret 1961.

Ia adalah seorang politikus dan mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Beliau menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara selama periode 2018-2023.

Edy pun tidak mempersoalkan status Bobby sebagai menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), dia hanya menganggapnya sebagai rival di kontestasi politik 5 tahunan ini.

"Saya melihat Bobby bukan karena menantu pak Presiden, saya melihat Bobby karena dia (bermarga) Nasution, dia orang Medan dan dia berhak ikut dalam kontestasi menjadi gubernur, untuk itu rival dong," kata Edy usai menyerahkan pendaftaran Pilgub Sumut dikutip via Kompas.com.

Oleh karena itu dalam kontestasi Pilkada nanti, dia menyerahkan keputusan kepada rakyat dan apapun hasil Pilkada harus dihormati.

"Kalau nanti rakyat Sumatera Utara melihat Bobby lebih pantas dari Edy ya saya hormat dong, saya akan menjadi rakyat Sumatera Utara. Tapi kalau rakyat Sumatera Utara melihat pantas Edy, tak boleh ada yang mengganggu, saya akan perjuangkan itu," ujarnya.

2. Ahok

Baca Juga: Janji Raffi Ahmad Investasi ke Medan Zoo Tak Kunjung Direalisasikan, Begini Tanggapan Bobby Nasution

Dikutip dari Wartakota, opsi Ahok diusung PDIP di Pilgub Sumut diungkap oleh politisi PDIP Sutrisno Pangaribuan.

"Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi salah satu nama cagub yang berpeluang besar untuk menang," ujar Sutrisno.

"Ia memiliki pengaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010)."

"Lalu pada Tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung,” terangnya.

Selain itu, kiprah Ahok di dunia politik terus menanjak hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Posisi terakhir Ahok yang diemban adalah Komisaris Utama PT Pertamina di mana ia pilih mengundurkan diri.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Nahyan Tampil 'Bar-bar' di Pernikahan Kaesang & Erina, Bobby Nasution Minta Maaf, Respon sang Adik Ipar Tuai Sorotan