Find Us On Social Media :

Butuh Rp 800 Ribu Demi Bayar Perpisahan, 2 Siswa SMK Jadi Kuli Pasir tapi Malah Meninggal dalam Kecelakaan di Subang, Keluarga Pilu

By Ekawati Tyas, Senin, 13 Mei 2024 | 16:16 WIB

Foto kebersamaan para siswa SMK Lingga Kencana sebelum terjadi kecelakaan di Subang.

GridPop.ID - Terkuak fakta di balik kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).

Dua siswa SMK Lingga Kencana sempat jadi kuli pasir demi ikut acara perpisahan di sekolahnya tersebut.

Dilansir dari Tribun Trends, dua siswa tersebut adalah Mahesya Putra dan Dimas.

Pekerjaan tersebut dilakuan demi mendapat uang Rp 800 ribu untuk acara perpisahan.

Sayangnya jerih payah kedua siswa tersebut berujung petaka.

Rombongan siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).

Dua siswa itu meninggal dalam kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang tersebut.

Kepergian Mahesya Putra membuat pihak keluarga terkejut.

Begitu pula dengan orang tua Dimas Aditya.

Mariah, Bude Dimas Aditya mengurai perjuangan berat ponakannya dan Mahesya Putra demi bisa ikut acara perpisahan.

Keduanya, ujar Mariah rela jadi kuli angkut pasir sejak beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Sopir Bus SMK Depok Ceritakan Kronologi Kecelakaan: Rem Blong hingga Panik Cari Jalur Penyelamat

"Sebelumnya dia (Dimas) kan mau wisuda, dia tuh jadi kuli pasir sama temannya (Mahesya).

Dia tuh juga cari uang jajan apa saja sama buat nambahin berangka ke acara wisuda di Bandung," ujar Mariah dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Depok, Minggu (12/5/2024).

Ibu Mahesya Putra Ungkap Cita-cita Mulia sang Anak Tercinta

Rosdiana, ibu Mahesya Putra membeberkan cita-cita sang anak.

Sulung dari empat bersaudara tersebut ternyata memiliki cita-cita mulia.

"Dia udah bilang ke saya katanya dia mau kerja, sambil kerja sekalian kuliah.

Kata dia pengin bahagiain ibu dan adik-adiknya," kata Rosdiana sembari menahan tangis.

Selain itu Mahesya yang jago futsal juga ingin menjadi pemain futsal.

"Dia cita-citanya pengin jadi pemain futsal, dari setiap kegiatan apapun bola dia selalu ikutin," ujar Rosdiana.

Pun Mahesya dikenal sayang keluarga terutama adik-adiknya, terbukti sebelum berangkat ia ingin membelikan oleh-oleh untuk para saudara kandungnya.

"Saya bilang ke dia enggak bisa kasih ongkos banyak, dia bilang 'cukup gak ya bu', dia (Mahesya) mau belikan oleh-oleh buat adiknya," pungkas Rosdiana.

Baca Juga: Jeritan Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ucap Takbir Sebelum Bus Terbalik di Subang, Kendaraan Oleng Setelah 5 Menit Jalan

Dilansir dari Tribunnews.com, Rosdiana mengingat bahwa anaknya adalah sosok yang semangat mengejar cita-cita.

Bahkan putranya tersebut bukan anak nakal dan tak banyak minta kepada orang tuanya.

"Dia itu orangnya semangat untuk mengejar cita-cita ya pokoknya orangnya nggak neko-neko dah, nggak pernah minta apa-apa yang ibunya gak bisa berikan.

Pokoknya nggak neko-neko dia. Iya apa adanya," pungkasnya.

GridPop.ID (*)